Connect With Us

Bisnis Kotak Seserahan Pernikahan Milik Netty Malini, Omzetnya Capai Rp10 Juta Per Bulan

Rangga Agung Zuliansyah | Sabtu, 12 Agustus 2023 | 12:59

Kotak seserahan pernikahan buatan Netty Malini. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Seserahan merupakan salah satu bagian yang penting dalam sebuah pernikahan. Biasanya, seserahan dikemas semenarik mungkin sebelum diberikan ke calon pasangan.

Tentu saja proses pengemasan ini membutuhkan tenaga dan biaya. Kondisi tersebut ternyata menjadi peluang bagi Netty Malini terjun menggeluti bisnis ini. 

Perempuan Asal Kota Ngawi, Jawa Timur tersebut, tidak hanya membuat namun juga menyewakan kotak seserahan. 

Berawal dari mulut ke mulut dan menjajakan di media sosial, ia bisa mengeruk omzet puluhan juta dari sewa kotak seserahan ini.

Menurutnya Netty, bisnisnya tersebut sebenarnya terhitung baru karena berdiri tahun 2020. Bisnis ini dibangun tanpa sengaja.

“Saat itu ada seorang sahabatku yang akan melangsungkan pernikahan. Dia minta bantuan untuk membuat paket seserahan,” ujar Netty di rumahnya, di kawasan Jalan Dr Wahidin Ngawi, Jawa Timur, Sabtu 12 Agustus 2023.

Karena dari kecil Netty Malini menyukai kerajinan tangan, ia pun memenuhi permintaan sahabatnya tersebut dan mempelajari pembuatan paket seserahan lewat YouTube.

"Kebetulan dari kecil suka sama craft, habis bikin malah keterusan bikin kotak sendiri. Setelah satu teman saya, teman lain juga ingin dibikin. Malah direkomendasiin teman-temannya,” papar Netty.

Tidak saja membuat seserahan pernikahan saja. Netty Malini akhirnya berpikir untuk menyewakan.

Awal ia membangun usaha ini hanya dengan sepuluh kotak. Untuk setiap kotak, modalnya sekitar Rp450-500 ribu.

Untuk hiasannya Netty Malini merogoh kocek hingga Rp1 juta. Total modal awal untuk membangun usaha ini sekitar Rp 5 juta.

Mula-mula, bisnisnya berkembang karena adanya rekomendasi dari orang yang telah memanfaatkan jasanya.

Kemudian dia mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan Instagram Ads, jaringan wedding organizer (WO) hingga e-commerce yang khusus melayani pernikahan.

Produk Netty Malini makin lama berkembang dengan beragam jenis dan harga.

Untuk sewa kotak dibanderol dengan tarif hanya Rp65.000-80.000 per kotak, wadah cincin perhiasan Rp50.000-60.000, dan welcome sign Rp150 ribu.

Sementara itu, selain jasa sewa kotak seserahan pernikahan, ia juga menjual kotak mahar yang harganya di kisaran Rp380.000 hingga Rp1 juta ke atas.

Meski baru berjalan tiga tahun, bisnis Netty Malini nyatanya terbilang moncer. Ia mengaku bisa mengantongi omzet sekitar Rp10 juta per bulan saat tidak musim pernikahan.

"Ya kalau lagi musim pernikahan kita bisa dapat pemasukan sekitar Rp15 juta lebih," pungkas Netty.

SPORT
Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Jumat, 12 September 2025 | 13:52

Persita Tangerang akhirnya mencatatkan kemenangan perdana dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/26 setelah menekuk PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 di Banten International Stadium, Kamis, 11 September 2025, malam.

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

PROPERTI
Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Senin, 15 September 2025 | 21:41

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menunjukkan dominasinya di industri properti dengan meraih peringkat pertama di kategori Property & Real Estate dalam ajang Fortune Indonesia 100 Gala 2025.

OPINI
Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Pendidikan Tinggi: Tangga Sosial yang Tak Terjangkau Semua Orang

Selasa, 16 September 2025 | 15:19

Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill