Pengampunan Politik, Tarian Menuju Stabilitas Elite
Jumat, 1 Agustus 2025 | 20:51
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
TANGERANG-Sedikitnya 19 orang pria dari organisasi massa Pemuda Pancasila diamankan petugas Polresta Tangerang karena menyerang sopir angkot trayek Binong-Malabar saat tengah berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang, Rabu (18/03).
Dalam bentrok tersebut, sejumlah sopir tersebut menderita luka lebam karena terkena pukulan.
Salah seorang sopir angkot mengatakan, mobil angkot itu langsung dipecahkan kacanya ketika sejumlah sopir tengah duduk-duduk menunggu hasil perundingan di dalam Kantor Bupati Tangerang.
"Saya terkejut, langsung dikejar-kejar PP. Ada mobil teman kami dirusak," kata Imron salah seorang sopir.
Diketahui saat itu sopir angkot tengah melakukan unjuk rasa di depan kantor Bupati Tangerang.
Kasat Sabhara Polresta Tangerang, Kompol Dedi Irawan mengatakan, saat diamankan, 19 orang anggota Pemuda Pancasila itu seluruhnya mengenakan seragam ormas tersebut.
Setiap kali pemilihan umum usai, ketegangan politik seringkali membekas, membelah masyarakat dan elite ke dalam kubu-kubu yang sulit disatukan.
HS, 51, oknum Ketua RW yang ditangkap Polresta Tangerang karena kasus dugaan pemerasan pemborong di Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang mengaku baru seminggu menjabat.