Connect With Us

12 Ribu Guru Honorer di Kabupaten Tangerang Gajinya di bawah UMK

Mohamad Romli | Rabu, 2 Mei 2018 | 19:00

Upacara peringatan Hardiknas di Lapangan Yudanegara, Puspemkab Tangerang, Rabu (2/5/2019). (Istimewa / Istimewa)


TANGERANGNEWS.com-Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2018 ini , masih banyak persoalan pendidikan yang harus diatasi Pemerintah Kabupaten Tangerang, terutama soal kesejahteraan guru. Pasalnya, saat ini sekitar 12 ribu guru honorer di Kabupaten Tangerang masih belum mendapat upah layak.

Seperti yang dikayakan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tangerang Kosrudin. Menurutnya, sekitar 9 ribu sampai 12 ribu guru honorer di Kabupaten Tangerang mendapatkan gaji jauh dibawah Upah Minimum Kabupaten Tangerang (UMK), yang merupakan standar pendapatan yang layak.

"Untuk guru honorer SD dan SMP, saat ini hanya menerima upah Rp822 ribu per bulan, sementara guru honorer di SMA Rp840 ribu. Jumlah tersebut tidak layak, karena tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup di Kabupaten Tangerang," ungkapnya  saat perayaan Hardiknas di Lapangan Yudanegara, Puspemkab Tangerang, Rabu (2/5/2018)



Kosrudin menambahkan, bahkan ada seorang guru honorer di SMP yang mengaku hanya makan sehari sekali. "Bayangkan orang di Kabupaten Tangerang dengan gaji Rp822 ribu bisa hidup atau tidak, sementara ia punya anak dan istri," ungkapnya.

Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan harus seimbang dengan tingkat kesejahteraan guru, terutama guru honorer. Pihaknya pun beserta perwakilan guru honorer kemudian melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang beberapa waktu yang lalu.

"Tuntutan teman-teman (guru honorer) ada tiga, honor sesuai UMR (Upah Minimum Kabupaten), mendapatkan surat tugas sesuai amanat Permendikbud dan asuransi kesehatan. Bahasa pak Sekda semua akan diperjuangkan," tukasnya.

Sementata Pjs Bupati Tangerang Komarudin yang bertindak sebagai inspektur upacara peringatan Hardiknas mengatakan, tema yang diangkat dalam peringatan Hardiknas tahun ini, "Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan", memiliki hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan, sebagaimana tercermin dalam ajaran pemikiran dan praktik pendidikan yang dilakukan oleh Ki Hadjar Dewantara.

"Itu yang sepatutnya kita tiru dalam memajukan bangsa lewat pendidikan khususnya di Kabupaten Tangerang," ujarnya.

Ia berharap tema tersebut dapat diresapi oleh insan pendidik di Kabupaten Tangerang untuk menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan di Kabupaten Tangerang.(RAZ/HRU)

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill