Connect With Us

Ngaku "Tangan Kanan" Kapolri, Polisi Gadungan Tipu Warga Ratusan Juta

Mohamad Romli | Jumat, 19 Oktober 2018 | 13:00

DS (kanan, mengenakan kostum tahanan), pelaku penipuan yang mengaku "tangan kanan" Kapolri dan anggota Densus 88, saat diminta keterangan oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif di Mapolsek Panongan, Jumat (19/10/2018) (@TangerangNews / Mohamad Romli)

TANGERANGNEWS.com-Aksi DS, 41, yang menipu warga Kecamatan Panongan dengan iming-iming bisa memasukkan anak korban menjadi anggota Polri lewat jalur khusus berakhir dibalik jeruji besi. Pelaku yang menipu korban hingga ratusan juta rupiah itu diringkus petugas Polsek Panongan, Senin (15/10/2018).

Kasus penipuan itu berawal saat pelaku bertemu dengan korban di sebuah pengajian di Kampung Cibatengkok, Desa Peusar, Panongan pada medio September 2016 lalu. Saat itu, pelaku berusaha menyakinkan korban jika ia bisa memasukkan anak korban menjadi anggota Polri.

Bahkan, untuk membuat korbannya semakin yakin, ia menunjukkan tiga pucuk senjata jenis airsoft gun. Tak hanya itu, ia juga mengaku anggota Densus 88 yang bertugas di Mabes Polri dan sebagai orang dekat Kapolri.

"Awalnya saya browsing, dapat pengetahuan (tentang Polri), lalu saya sampaikan ke korban dan korban percaya," ujar pelaku saat dimintai keterangan oleh Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilu Alif di Mapolsek Panongan, Jumat (19/10/2018).

Kemudian untuk meyakinkan korban, pada 6 Januari 2017, pelaku membuat surat pemberitahuan palsu jika anak korban berinisial RA telah resmi sebagai peserta bimbingan belajar Sekolah Calon Bintara (Secaba) Polri. Surat tanpa kops surat itu distempel basah atas nama staff bimbingan belajar Polri.

Korban pun akhirnya menyerahkan sejumlah uang kepada pelaku secara bertahap. "Awalnya saya minta Rp65 juta, terus bertahap hingga Rp209 juta" pengakuan pelaku.

Ternyata, setelah tahun berganti, anak korban tak juga menjadi anggota Polri. Korban pun kemudian melapor ke Mapolsek Panongan, Senin (8/10/2018).

Saat ditanya asal senjata, korban mengaku membeli airsoft gun tersebut dari sebuah toko daring (online). "Kalau senjata saya beli melalui online, disana banyak yang jual," imbuhnya.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti penipuan tersebut diantaranya satu lembar bukti penyerahan dana bimbel TUK Caba Polri, satu lembar pemberitahuan bimbel TUK Secaba Polri, tiga pucuk sejata airsoft gun dan satu unit sepeda motor yang dibeli dengan uang hasil penipuan tersebut.(MRI/RGI)

HIBURAN
Yuk Ajak Anak Kenalan dengan Alpaca hingga Sapi Mini Irfan Hakim di Jungle Wonderland Mal Ciputra Tangerang

Yuk Ajak Anak Kenalan dengan Alpaca hingga Sapi Mini Irfan Hakim di Jungle Wonderland Mal Ciputra Tangerang

Sabtu, 13 Desember 2025 | 19:49

Liburan akhir tahun di Mal Ciputra Tangerang bakal terasa beda. Mulai 12 Desember 2025 sampai 11 Januari 2026, area Main Atrium Ground Floor disulap menjadi hutan dan aviary mini yang berisi hewan-hewan lucu dari deHakims Aviary milik Irfan Hakim.

SPORT
Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:31

Shin Tae-yong mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi timnas Indonesia yang sedang berada dalam periode kurang baik setelah gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

OPINI
Penebangan Hutan Secara Liar di Indoensia, Kegagalan Hukum dan Harga Sosial yang Kita Bayar Hari Ini

Penebangan Hutan Secara Liar di Indoensia, Kegagalan Hukum dan Harga Sosial yang Kita Bayar Hari Ini

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:07

Ada satu ironi besar di negeri ini, Indonesia dikenal sebagaisalah satu pemilik hutan tropis terbesar di dunia, tetapi justrumenjadi negara yang paling cepat kehilangan hutan setiaptahunnya. Kita memiliki Undang-Undang Kehutanan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill