Connect With Us

Disebut Terparah, Banjir di Desa Kadu Curug Belum Surut

Mohamad Romli | Selasa, 4 Februari 2020 | 20:12

Camat Curug Supriyadi didampingi Kepala Desa Kadu M. Asdiansyah saat meninjau saluran air di pinggir tol Tangerang, area gerbang tol Bitung, Selasa (4/2/2020). (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Warga di wilayah RW 04 dan 02, Desa Kadu, Kecamatan Curug masih terendam banjir. Padahal, air biasanya surut dalam waktu 24 jam.

Kepala Desa Kadu Muhamad Asdiansyah mengatakan, sekitar 30 rumah warga di dekat kali Sasak, pemicu banjir tersebut, masih terendam banjir.

“Air surut hanya sedikit demi sedikit. Padahal biasanya 24 jam sudah surut,” ujarnya kepada TangerangNews, Selasa (4/2/2020).

Banjir di desa tersebut terjadi sejak kemarin sekitar pukul 12.00 WIB. Air dari kali Sasak meluap ke pemukiman warga serta jalan desa. Akses jalan pun sempat tidak bisa dilalui sepeda motor, karena ketinggian air mencapai hingga satu meter.

Camat Curug Supriyadi didampingi Kepala Desa Kadu M. Asdiansyah saat berbincang-bincang dengan perwakilan PT Jasa Marga di lokasi banjir Desa Kadu, Curug, Selasa (4/2/2020).

Camat Curug Supriyadi didampingi Kepala Desa Kadu M. Asdiansyah saat berbincang-bincang dengan perwakilan PT Jasa Marga di lokasi banjir Desa Kadu, Curug, Selasa (4/2/2020).

Penyebab banjir berdasarkan keterangan warga setempat karena terjadi penyempitan saluran dari kali Sasak di sekitar area gerbang tol Bitung. Penyempitan itu terjadi sejak penambahan pintu tol serta pelebaran jalan tol yang dikelola PT. Jasa Marga. Warga menyebut, banjir kali ini adalah yang terparah dibandingkan peristiwa sebelumnya.

“Tadi Pak Camat dan pihak PT Jasa Marga sudah turun ke lapangan mencari sumber banjir tersebut. Hasilnya terjadi penyempitan saluran air,” terang Asdiansyah.

Kemudian, kata dia, hasil dari peninjauan tersebut, pihak Jasa Marga akan segera membongkar gorong-gorong (drainase) yang menjadi pemicu banjir tersebut.

“Rencana Jasa Marga malam ini akan membongkar gorong-gorong tersebut menggunakan beko,” katanya.

Camat Curug Supriyadi didampingi Kepala Desa Kadu M. Asdiansyah saat meninjau lokasi penampungan air di pinggir tol Tangerang, area gerbang tol Bitung, Selasa (4/2/2020).

Camat Curug Supriyadi didampingi Kepala Desa Kadu M. Asdiansyah saat meninjau lokasi penampungan air di pinggir tol Tangerang, area gerbang tol Bitung, Selasa (4/2/2020).

Warga terdampak pun saat ini masih bertahan di pengungsian karena belum memungkinkan kembali ke rumahnya masing-masing.

Asdiansyah mengatakan, telah banyak bantuan yang datang untuk membantu para korban banjir tersebut.

“Tadi siang sudah ada bantuan dari Bupati, Camat, Puskesmas dan perusahaan di sekitar. Kami juga membangun dapur umum,” pungkasnya.(RMI/HRU)

HIBURAN
Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya

Produk Saramonic, Fitur Terbaru dan Ragam Serinya

Sabtu, 12 Juli 2025 | 11:41

Dalam era digital saat ini, kebutuhan akan perangkat audio berkualitas tinggi semakin meningkat, terutama di kalangan content creator, videografer, dan podcaster

NASIONAL
ILON Academy, SD Internasional Berbasis Nilai dan Metode Inkuiri Global di BSD City

ILON Academy, SD Internasional Berbasis Nilai dan Metode Inkuiri Global di BSD City

Senin, 14 Juli 2025 | 22:22

ILON Academy, sebuah sekolah dasar berstandar internasional yang didirikan oleh sosok visioner di balik Kipinä Kids Indonesia, secara resmi hadir di QBig BSD City, Tangerang.

AYO! TANGERANG CERDAS
5 Alasan Orang Tua Berebut Kursi Paling Depan untuk Anaknya di Hari Pertama Masuk Sekolah

5 Alasan Orang Tua Berebut Kursi Paling Depan untuk Anaknya di Hari Pertama Masuk Sekolah

Senin, 14 Juli 2025 | 10:51

Pemandangan orang tua yang datang lebih awal ke sekolah demi mendapatkan kursi paling depan untuk anaknya bukanlah hal asing saat hari pertama masuk sekolah.

KOTA TANGERANG
Wali Kota Tangerang Tegaskan Jangan Ada Perpeloncoan Siswa Baru

Wali Kota Tangerang Tegaskan Jangan Ada Perpeloncoan Siswa Baru

Senin, 14 Juli 2025 | 23:26

Wali Kota Tangerang Sachrudin menyatakan sikap tegas pemerintah terhadap praktik perpeloncoan dan kekerasan, baik fisik maupun verbal, terhadap siswa baru di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill