Connect With Us

Ratusan Murid SD Kronjo Keracunan

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 1 Agustus 2010 | 18:07

ilustrasi keracunan (tangerangnews / dira)

 

TANGERANGNEWS.com-Ratusan murid tingkat SD Madrasah Nurul Dulam di Kampung Daon, RT 25/05, Desa Bakung, Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang terpaksa dilarikan ke puskesmas dan klinik setempat. Mereka  diduga mengalami keracunan setelah mengkonsumsi makanan pada acara menyambut bulan suci Ramadhan pada Sabtu (31/7) sore.
 
Para siswa dari Madrasah pimpinan Ustad Rahmat Ashari tersebut dibawa ke tiga puskesmas terdekat di Kecamatan Kreo, Balaraja dan Kresek untuk mendapatkan pertolongan medis. Jumlah ruang Puskesmas yang terbatas menyebabkan para murid harus dirawat di luar ruangan. Namun, hingga Minggu (01/8) siang, jumlah pasien semakin berkurang.
 
Menurut Kepala Puskesmas Kronjo dr. David Setiam, dugaan sementara para siswa keracunan makanan dari nasi bungkus yang dibuat sendiri pihak Madrasah. Puskesmas, kata dia,  telah berupaya menolong dengan memberikan cairan lewat selang infus serta memberikan obat anti muntah dan anti racun. “Kita telah lakukan upaya pengobatan dengan cepat. Jadi sejak hari ini pasien terus berkurang,” ungkapnya ketika ditemui dikantornya, Minggu (01/8) siang.
 
 

 
David menyebutkan, berdasarkan data jumlah pasien keracunan sebanyak 126 orang. Tiga orang diantaranya adalah orang tua siswa. Rata-rata siswa yang mengalami keracunan berusia 6 hingga 13 tahun.
 
“Sejak Sabtu lalu, Puskesmas ini  sendiri telah menangani 41 pasien dengan rincian 19 pasien rawat jalan dan 33 pasien rawat inap. Setelah mendapat perawatan mereka sudah diperbolehkan pulang. Sekarang tinggal 6 orang yang masih menjalani perawatan,” ungkapnya.
 
Ia menambahkan, pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang telah mengambil sampel makanan dan sampel muntah penderita keracunan untuk melakukan pemeriksan. “Kami sudah mengambil sampel untuk diuji di lab guna memastikan penyebab keracunan,” terangnya.
 
Sementara itu istri pemilik Madrasah, Upipah, 40, menjelaskan, pada Sabtu lalu, sekolah mengadakan penyambutan bulan puasa  Nasi yang dibagikan sekitar pukul 12.00 WIB kepada siswa-siswi madrasah baru diketahui ada masalah pukul 17.00 WIB. “Saya juga kaget begitu pukul 17.00 WIB, semua siswa langsung muntah-muntah. Kami membawa nya ke puskesmas terdekat,” terangnya.
 
Ia mengaku, setiap acara tersebut, pihaknya memang memasak sendiri nasi bungkus untuk dibagikan kepada siswa. Namun, kejadian itu merupakan yang pertama kalinya. Ia menyebutkan, menu makanan perpisahan itu nasi putih, telor bebek, daging bebek, daging kambing, mie goreng dan bihun.(rangga)
MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

BANTEN
Gubenur Banten Larang Jual Beli dan Penggunaan Kembang Api saat Tahun Baru 2026

Gubenur Banten Larang Jual Beli dan Penggunaan Kembang Api saat Tahun Baru 2026

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:26

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menerbitkan kebijakan larangan penggunaan kembang api dan petasan menjelang perayaan Tahun Baru 2026.

OPINI
Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Penutupan TPA Cipeucang dan Kegagalan Antisipasi Masalah Publik di Tangerang Selatan

Selasa, 23 Desember 2025 | 20:09

Penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill