TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Desa (Pemdes) Kadu, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang mempelopori program jaminan pendidikan untuk anak yatim piatu.
Sebanyak delapan anak yatim piatu di desa itu, sudah merasakan manfaat program yang pendanaannya bersumber dari Penghasilan Asli Desa (PADes) tersebut.
"Programnya adalah sekolah mondok untuk anak yatim dan yatim piatu yang berasal dari keluarga tidak mampu. Kami sekolahkan sambil mondok secara gratis yang dibiayai oleh Pemerintah Desa Kadu," ungkap Muhamad Asdiansyah, Kepala Desa Kadu usai melepas delapan anak yatim tersebut untuk berangkat mondok (pesantren), Rabu (22/7/2020).
Dalam program ini, Pemdes Kadu bekerjasama dengan yayasan pendidikan di Kecamatan Curug. Anak-anak yatim piatu usia sekolah tersebut, akan mengenyam pendidikan formal di sekolah dan non formal di pesantren (mondok) mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai menengah.
"Ada sekitar 200-an jumlah anak yatim dan piatu di desa kami. Mereka akan kami penuhi kebutuhan pendidikannya melalui program ini. Tahap awal baru delapan orang, nanti yang lainnya menyusul sesuai dengan kemampuan pendanaan kami," terangnya.
Melalui program tersebut, Asdiansyah meyakini, tak ada lagi anak-anak yatim piatu yang tidak terpenuhi hak pendidikannya, sebab Pemerintah Desa hadir untuk menjawab kebutuhan mereka.
"Ini adalah ikhtiar kami, selain panggilan kemanusiaan, program ini juga sejalan dengan keyakinan kami sebagai umat muslim yang harus memuliakan anak yatim piatu," pungkasnya.
Sehari sebelumnya, Pemkab Tangerang juga telah mengesahkan Peraturan Daerah tentang Jaminan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak Yatim Piatu. Perda tersebut lahir dengan spirit untuk memenuhi hak-hak anak yatim piatu, salah satunya hak mendapatkan pendidikan. (RMI/RAC)