Tim Basarnas saat akan melakukan pencarian terhadap jasad Didin, 33, nelayan yang tenggelam akibat kapal terbalik di Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. (TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)
TANGERANGNEWS.com–Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengerahkan para personelnya untuk melakukan pencarian jasad Didin, 33, nelayan yang tenggelam akibat kapal terbalik di Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
“Kami mendapati infomasi pada sekitar pukul 12.20 WIB dan langsung mengirimkan satu tim rescue dengan peralatan SAR air lengkap ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan unsur yang berada di lapangan," ujar Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator, Kamis (12/11/2020).
Hendra menjelaskan dalam proses pencarian rencananya akan membagi tim SAR gabungan menjadi tiga tim area.
Tim area pertama melakukan pencarian dengan perahu karet dengan luas area Pencarian 1 NM².
Tim area kedua melakukan pencarian secara visual di pesisir daratan dengan jarak 4 kilometer.
Sedangkan tim area ketiga melakukan penyelaman bila memungkinkan dengan radius 10 meter dari lokasi kejadian.
"Unsur yang tergabung dalam tim SAR gabungan yaitu Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Pos AL Tanjung Pasir, Polsek Teluk Naga, nelayan, dan keluarga korban," katanya.
Sebelumnya, satu kapal nelayan yang ditumpangi tiga orang terbalik di Perairan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang pada Rabu (11/11/2020) sekitar pukul 20.00 WIB.
Dua jasad korban, yakni Tarman, 60, dan Masjuk, 70, berhasil ditemukan. Sementara Didin masih dalam proses pencarian.
Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,
Pendidikan selalu dipandang sebagai pilar utama kemajuan bangsa, bahkan sering disebut sebagai “senjata paling ampuh untuk mengubah dunia”. Namun di Indonesia, kenyataan menunjukkan bahwa pendidikan justru kian menjauh dari jangkauan rakyat biasa
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Sebanyak 18,22 juta keluarga penerima manfaat akan mendapatkan jatah masing-masing 10 kilogram bantuan pangan berupa beras kembali berjalan pada Oktober hingga November 2025.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""