Connect With Us

Beratnya Usaha Pedagang Kecil di Masa Pandemi 

Tim TangerangNews.com | Rabu, 22 September 2021 | 17:01

Seorang pedagang Yogi, 39 saat berdagang di depan SDN Medang Lestari, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Rabu 22 September 2021. (@TangerangNews / Hilda Ulya)

TANGERANGNEWS.com-Pandemi Covid-19 telah membawa dampak buruk bagi Yogi. Semenjak pandemi, Yogi tak bisa lagi menjajakan dagangannya di SDN Medang Lestari, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Aktivitas belajar dan mengajar di rumah akibat virus Corona dirasakan betul oleh Yogi, 39. Kebijakan pemerintah yang menginstruksikan sekolah menerapkan sistem belajar dan mengajar di rumah guna mencegah penyebaran Covid-19 membuat Yogi terpaksa tidak bisa menjajakan dagangannya di tempat yang selama ini digunakan untuk berjualan.

Pria asal Jawa Tengah ini sehari-hari biasanya berjualan bakso kuah di SDN Medang Lestari, Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Namun sejak sekolah menerapkan sistem pembelajaran di rumah hampir 2 tahun lalu, usaha yang dilakoni Yogi terpaksa ikut dirumahkan.

“Sejak awal pandemi saya tidak berjualan dulu karena anak sekolah diliburkan. Tetapi kan pemasukan jadi tidak ada, yah bagaimana saya mau ngasih makan anak-anak saya, terpaksa saya berjualan lagi keliling kompleks untuk dapat penghasilan," ujar Yogi saat ditemui tim TangerangNews.com di depan Masjid Ummamah, Rabu 22 September 2021.

	Seorang pedagang Yogi, 39 saat berdagang di depan SDN Medang Lestari, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Rabu 22 September 2021.

Dengan situasi dan kondisi yang serba sulit di masa pandemi, Yogi pun harus memutar otak agar dapur rumahnya tetap ngebul. Kendati langkah kakinya kali ini harus lebih jauh untuk bisa berjualan, dia tetap melakoni untuk menjajakan dagangannya. Padahal jarak kediamannya ke sekolah kurang lebih hanya 1 kilometer.

Tak hanya Yogi. Hal serupa juga dirasakan pedagang nasi kuning di Jalan Raya Kresek, Tangerang, bernama Djuniwanto. Sejak pemerintah meminta masyarakat beraktivitas di rumah, penikmat nasi kuningnya menjadi sangat berkurang. Alhasil hal itu berdampak terhadap pemasukan keuangannya.

Pria yang disapa Pakdeh ini mengungkapkan sebelum wabah Covid-19 melanda Indonesia, per hari paling sedikit ia bisa menjual 15 piring. Akan tetapi sejak Covid-19, pendapatannya merosot tajam.

“Biasanya sehari paling sedikit 15 piring, eh sekarang 6 piring aja udah banyak banget. Kadang malah cuma 4 piring aja," ujar Pakdeh yang ditemui TangerangNews.com di lapaknya.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

BANDARA
Mudahkan Komunikasi di Tanah Suci, Telkomsel Gandeng Palmeera Lounge Buka Layanan Roaming di Bandara Soetta

Mudahkan Komunikasi di Tanah Suci, Telkomsel Gandeng Palmeera Lounge Buka Layanan Roaming di Bandara Soetta

Senin, 24 November 2025 | 19:13

Telkomsel secara resmi memperkuat komitmennya dalam mendukung konektivitas jemaah haji dan umroh dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Program Kerja Sama Penyediaan Layanan Telekomunikasi bersama Palmeera Lounge, yang berlokasi di Terminal 2F

HIBURAN
Usung Tema Everything is Here, Mural Competition 2025 di Pasadena Central District Warnai HUT ke-19 Paramount Enterprise

Usung Tema Everything is Here, Mural Competition 2025 di Pasadena Central District Warnai HUT ke-19 Paramount Enterprise

Selasa, 2 Desember 2025 | 18:04

Dalam rangka merayakan HUT ke-19, Paramount Enterprise menggelar Mural Competition 2025, yang berlangsung selama lima hari, mulai 26 hingga 30 November 2025, dan dipusatkan di Pasadena Central District

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill