Hari Perhubungan Nasional, Naik Bus Tayo dan Si Benteng di Tangerang Gratis
Selasa, 16 September 2025 | 18:36
Ada kabar gembira untuk seluruh masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbunas).
TANGERANGNEWS.com-Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang masih kesulitan memadamkan terbakarnya pabrik korek gas di Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan, pihaknya hingga kini masih berjibaku memadamkan api di pabrik tersebut.
Pemadaman dilakukan karena masih adanya material korek gas yang mudah terbakar, hingga membuat api kembali membesar.
"Kita hampir tiga hari mencoba memadamkan api, namun memang karena material yang mudah terbakar, maka sampai saat ini masih sulit untuk dipadamkan," ujarnya, Jumat 5 November 2021.
Area yang sulit dipadamkan berada di bagian belakang pabrik yang menjadi gudang korek gas tersebut.
"Kami sudah gunakan cairan khusus, namun belum bisa dijinakkan. Sedangkan area depan sudah pendinginan," ujarnya.
Munir melanjutkan, satu unit mobil pemadam kebakaran dan sejumlah petugas dari pos Pakuhaji masih bersiaga di lokasi.
"Tim masih kita siagakan untuk berjaga da memantau keadaan, kami harap hari ini bisa padam 100 persen," ungkapnya.
Seperti diketahui, kebakaran itu terjadi pada Selasa 2 November 2021 pukul 15.40 WIB. Kebakaran diduga akibat percikan api dari korek gas yang berada di bagian QC (Quality Control).
Ada kabar gembira untuk seluruh masyarakat, dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harbunas).
Kobaran api hebat yang melalap sebuah gudang logistik di Jalan Bhayangkara 1, Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). membuat geger warga sekitar, Senin malam 14 September 2025.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.
Pendidikan tinggi kerap disebut sebagai tangga mobilitas sosial—jalan bagi anak-anak dari keluarga biasa untuk mendaki ke strata sosial yang lebih tinggi. Namun kenyataan di lapangan sering kali tidak seindah slogan.