Connect With Us

Puluhan Lapak Pedagang di Jalan Raya Pakuhaji Tangerang Dibongkar

Tim TangerangNews.com | Kamis, 24 Februari 2022 | 19:30

Puluhan lapak pedagang di pinggir Jalan Raya Pakuhaji, Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, dibongkar. (@TangerangNews / Diskominfo Kab. Tangerang)

TANGERANGNEWS.com–Puluhan pedagang yang berada di pinggir Jalan Raya Pakuhaji, Desa Sarakan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, membongkar sendiri bangunan liar yang ditempati untuk berdagang selama ini. 

Camat Sepatan, Dadang Sudrajat mengatakan, para pedagang tersebut sebelumnya juga sudah diberikan sosialisasi terkait penertiban bangunan liar yang berdiri di tanah milik pemerintah daerah. “Kawasan tersebut akan dijadikan sebagai Pusat Pengembangan Agro Pertanian oleh Pemerintah Kecamatan Sepatan,” kata Dadang, Rabu 23 Februari 2022.

Ia mengatakan, lagi pula keberadaan bangunan di kawasan tersebut dapat menghambat saluran air. Dengan cara sosialisasi yang persuasif namun edukatif, para pedagang pun menerima dan sadar akan kewajiban mereka. 

Alhasil, mereka dengan sukarela membongkar sendiri bangunan liarnya yang berdiri di tanah milik Pemda Kabupaten Tangerang.

“Kita akan coba mengubah lingkungan umum terutama di pinggiran jalan ini agar terlihat asri dan tidak kumuh yang nantinya akan dibuat penghijauan,” tutur Dadang.

Oleh karena itu, lanjut dia, sebanyak 20 bangunan milik para pedagang ini ditertibkan dengan cara pendekatan, sehingga para pedagang tersebut juga sadar dan memilih untuk membongkar sendiri.

Menurut Dadang, meskipun proses sosialisasinya cukup memakan waktu lama, namun para pedagang akhirnya memiliki kesadaran bahwa tanah yang ditempati merupakan milik pemerintah daerah.

"Alhamdulillah dengan kesadaran, pembongkaran ini tidak ada tindakan kekerasan. Kami juga membantu membersihkan sisa reruntuhan dan sampah-sampah yang menyumbat di saluran air dengan ekskavator mini milik UPT Kebersihan," ujar Dadang.

Ia berharap, dengan adanya penataan ini dapat menciptakan keindahan estetika kepada lingkungan dan juga dapat dilakukannya normalisasi saluran air. Dengan begitu nantinya keberadaan saluran air ini dapat berfungsi untuk mengurangi intensitas genangan air pada permukiman di wilayah Kecamatan Sepatan.

"Para pedagang ini kami berikan solusi untuk pindah ke area Pasar Pelangi dan untuk para pedagang makanan dan jajanan, kami juga sedang mempersiapkan area di depan Pasar Pelangi untuk dijadikan pusat kuliner," ujar Dadang.

Sementara itu, salah seorang pedagang di tempat tersebut, Rohim mengatakan, dirinya tidak mempermasalahkan lapaknya harus dilakukan pembongkaran. "Mau gimana lagi, memang harus diterima ya, karena ini kan salah kami juga," ucap Rohim.

BISNIS
Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Jumat, 14 November 2025 | 10:52

Memasuki usia ke-19 tahun, PT Paramount Enterprise International (Paramount Enterprise) semakin menegaskan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor properti, kesehatan, dan perhotelan di Indonesia.

OPINI
Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Jangan Biarkan Iblis Tertawa!

Senin, 17 November 2025 | 17:49

Pada dasarnya setiap manusia yang memasuki jenjang pernikahan akan selalu berharap agar pernikahannya langgeng hingga menua bersama. Memiliki anak, cucu, buyut, dan seterusnya hingga maut memisahkan mereka.

PROPERTI
Dekat BSD dan Tol Serbaraja, Dapatkan Rumah 2 Lantai Seharga Rp400 Jutaan di Legok

Dekat BSD dan Tol Serbaraja, Dapatkan Rumah 2 Lantai Seharga Rp400 Jutaan di Legok

Sabtu, 22 November 2025 | 18:19

Wida Agung Group secara resmi meluncurkan proyek terbarunya, Widari Residence, sebuah mega cluster yang menawarkan rumah dua lantai dengan harga terjangkau mulai dari Rp400 jutaan.

BANDARA
Tidak Ada Penerbangan Batal Akibat Erupsi Semeru, AirNav Terbitkan Pemberitahuan Khusus

Tidak Ada Penerbangan Batal Akibat Erupsi Semeru, AirNav Terbitkan Pemberitahuan Khusus

Kamis, 20 November 2025 | 16:53

Menyusul peningkatan signifikan aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga Kamis 20 November 2025, operasional penerbangan di ruang udara Jawa dan sekitarnya dipastikan masih berjalan normal.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill