Connect With Us

Minat Baca Masih Rendah, Ketua Dewan Pakar ICMI Kabupaten Tangerang Dorong Gebyar Pemuda Mauk 2022 Galakkan Literasi

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 22 Mei 2022 | 18:51

Ketua Dewan Pakar ICMI Kabupaten Tangerang Komarudin donasikan buku karya ulama Banten di Gebyar Pemuda Mauk 2022, Minggu 22 Mei 2022. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Ketua Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Kabupaten Tangerang Komarudin turut serta menyukseskan kegiatan Gebyar Pemuda Mauk 2022, di Kantor Kecamatan Mauk, Minggu 22 Mei 2022.

Acara dengan tema "Harmoni Literasi dan Toleransi" itu diadakan oleh Dewan Pimpinan Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPK KNPI) dan Relawan Literasi Indonesia (Relasi), serta dihadiri kurang lebih 300 peserta dari berbagai forum dan organisasi kepemudaan.

Saat pembukaan, Komarudin tampak membagikan sejumlah buku, salah satunya, karya Syaikh Nawawi Al-Bantani Bahjatul Wasail: Penghantar Manusia Meraih Kebahagiaan Sejati.

“Syaikh Nawawi ulama Banten yang karyanya dikenal dan dikagumi dunia, tapi kadang kita sendiri sebagai orang Banten tidak tahu, tidak baca karya beliau,” kata Komar menjelaskan alasan membagikan buku tersebut.

Dia mengatakan, kedalaman dan keluasan ilmu ulama asal Tanara, Serang, itu mesti dijadikan inspirasi dalam membangun budaya literasi. Karya-karyanya diakui dunia serta berkontribusi terhadap kemajuan peradaban Islam.

“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini, sebab menurut data UNESCO literasi kita masih sangat rendah, hanya 0,001 persen, artinya dari 1.000 orang cuma satu yang rajin baca,” terangnya.

Atas kondisi tersebut, dia mengapresiasi seluruh pihak yang terus menggalakkan gerakan literasi seperti forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) mulai tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, hingga kelurahan atau desa-desa.

Ia berharap, penggerak literasi yang kebanyakan terdiri dari kalangan anak muda, mampu menumbuhkan minat baca masyarakat.

“Tema kita ini sangat relevan dengan kondisi saat ini. Di saat di negara lain terjadi konflik antar saudara, kita berupaya menguatkan harmoni dan toleransi melalui budaya literasi,” jelasnya.

Komar, sapaan akrabnya, meyakini budaya literasi yang tinggi mampu memperkuat toleransi dan harmoni dalam kehidupan masyarakat. Sebab di samping memperluas wawasan, literasi disebut mencerahkan pikiran dan menghaluskan budi pekerti.

“Di depan kita ini (para narasumber) orang hebat semua. Seperti Kang Maman ini patut dicontoh karena telah banyak melahirkan banyak karya yang penting dibaca,” tandasnya.

Untuk diketahui, serangkaian acara turut meramaikan Gebyar Pemuda Mauk 2022, seperti Talk Show dengan narasumber Kang Maman Suherman (Pegiat Literasi Nasional), Cecep Suryana (Direktorat PMPK Kemendikbudristek), Ade Irawan (Direktur Visi Integritas), dan Imam Priyono (Presenter).

Selain itu, ada juga bedah buku, donasi buku, bazar UMKM, serta sejumlah penampilan seperti pencak silat, rampak bedug, tari Cukin, barongsai, marching band, dan konser amal.

HIBURAN
Ridwan Kamil Digugat Cerai Istri, Sidang Digelar Pekan Ini

Ridwan Kamil Digugat Cerai Istri, Sidang Digelar Pekan Ini

Senin, 15 Desember 2025 | 14:29

Kabar mengejutkan datang dari anggota DPR RI Atalia Praratya. Perempuan yang dikenal publik dengan sapaan Bu Cinta tersebut dikabarkan mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Ridwan Kamil.

SPORT
Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Gagal Pertahankan Emas SEA Games 2025, Pengamat Nilai Timnas Indonesia U-22 Ada Masalah Tata Kelola

Senin, 15 Desember 2025 | 15:13

Kegagalan Timnas Indonesia U-22 mempertahankan medali emas di SEA Games 2025 Thailand dinilai tidak sekadar disebabkan hasil pertandingan di lapangan.

OPINI
Kericuhan Lahan Parkir RSUD Tangsel: Cerminan Lemahnya Pengawasan Ormas dan Kepemimpinan Lokal

Kericuhan Lahan Parkir RSUD Tangsel: Cerminan Lemahnya Pengawasan Ormas dan Kepemimpinan Lokal

Senin, 15 Desember 2025 | 17:20

Ruang publik semestinya menjadi representasi kehadiran negara dalam melayani dan melindungi kepentingan masyarakat. Realitas di lapangan sering kali menunjukkan hal sebaliknya.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill