Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun
Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.
TANGERANGNEWS.com-Jajaran Polsek Balaraja masih mendalami kasus penembakan debt collector atau mata elang di Kawasan Olek, Kampung Nagrek, RT04/01, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, pada Kamis 16 September 2022 lalu.
Kapolsek Balaraja Kompol Yudha Hermawan mengaku hingga saat ini pihaknya masih kesulitan untuk mengungkap identitas pelaku penembakan lantaran minim saksi dan bukti.
“Saat ini masih proses penyelidikan, identitas pelaku belum terungkap karena pada saat beraksi pelaku menggunakan masker dan helm. Selain itu juga, tidak ada kamera pengawas (CCTV) di daerah tersebut,” katanya kepada TangerangNews, Selasa 20 September 2022.
Selain itu, tidak ada satu pun warga di tempat kejadian perkara (TKP) yang melihat langsung peristiwa penembakan pada siang hari tersebut. Sementara dari hasil pengecekan, nomor kendaraan yang digunakan pelaku ternyata tidak terdaftar.
“Nomor polisinya juga sudah kita cek dan tidak teridentifikasi, diduga motor tersebut menggunakan plat palsu atau motor hasil tindak kejahatan,” ujar Yudha.
Baca Juga:
Hendak Sita Motor Nunggak, Mata Elang Ditembak di Balaraja Tangerang
Diketahui sebelumnya, MY, 32, ditembak saat hendak menyita motor yang diduga nunggak. Awalnya dia bersama tiga rekannya sempat membuntuti motor tersebut dari Cangkudu, menuju kawasan industri Balaraja.
Sesampainya di Jalan Kawasan Olek, Balaraja, korban yang sempat memberhentikan motor nunggak itu tiba-tiba ditembak pelaku yang dibonceng. Tembakan itu mengenai dagu dan pundak kirinya. Pelaku dan rekannya pun langsung pergi.
Beruntung tembakan itu tidak mengenai organ vital sehingga korban masih bisa diselamatkan dengan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.
TODAY TAGPemerintah Pusat menyoroti krisis sampah yang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kementerian Pekerjaan Umum (PU) blak-blakan menyebut kondisi TPA Cipeucang saat ini sudah tidak lagi mampu menampung volume sampah harian.
Sepanjang tahun 2025, Kota Tangerang membukukan lonjakan angka transaksi ekspor hingga mencapai 3,6 miliar USD atau setara lebih dari Rp 55 triliun (kurs sekitar Rp 15.500/USD).
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews