Connect With Us

Begal Modus Debt Collector Berkeliaran di Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 18 Mei 2022 | 11:23

Sepeda motor yang dibawa kabur begal modus debt colletor. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Pengendara sepeda motor diimbau untuk waspada terhadap modus baru penipuan, pencurian, perampasan atau begal di jalan raya.

Modus kejahatan itu berkedok debt collector atau biasa disebut mata elang (matel) dengan alasan kredit macet. Seperti yang dialami Doni Perdiansyah, warga Jatiuwung, Kota Tangerang.

Pria 21 tahun itu diketahui menjadi korban penipuan usai motor saudaranya yang ia pinjam raib dibawa kabur empat kawanan penipu, pada Selasa 17 Mei 2022, sekitar pukul 14.30 WIB.

Doni menjelaskan, raibnya kendaraan itu bermula ketika dirinya hendak mengantar kartu perdana telepon ke kostan teman wanitanya di wilayah Ciputat Tangerang Selatan, dengan mengendarai motor bermerek PCX bernopol B-3834-CPR milik saudaranya.

Saat dirinya kembali pulang, tepat di kolong jembatan Flyover, Jalan Perintis Babakan, Kota Tangerang, dirinya diberhentikan oleh empat orang tak dikenal.

"Diberhentikan empat orang laki-laki mengaku dari petugas leasing Adira," terang Doni.

Menurut Doni, dirinya percaya dikarenakan keempat pria tersebut memberikan surat penarikan kendaraan bermotor dengan dalih motor saudaranya itu telah menunggak cicilan selama lima bulan.

Kemudian, setelah motornya dibawa kabur Doni baru mengetahui bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan usai menelpon pemilik kendaraan.

Dikatakan bahwa motor tersebut telah lunas dari tunggakan hutang. Selain itu, si pemilik dahulunya kredit melalui lesing MCF bukan Adira. "Sudah lunas, BPKB-nya juga ada di rumah," jelasnya.

Kapolsek Tangerang Kompol Suroto mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terkait kasus dugaan penipuan tersebut. 

Saat ini katanya, jajaran Polsek Tangerang tengah mendalami laporan dan memeriksa CCTV di lokasi kejadian. 

"Dari pihak Reskrim masih mendalami laporanya. Cek TKP bila ada CCTV," pungkasnya.

OPINI
Kriminalisasi Niat Baik dan Matinya Nalar Kritis

Kriminalisasi Niat Baik dan Matinya Nalar Kritis

Jumat, 14 November 2025 | 15:15

Tragedi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dua guru di Luwu Utara, dipicu oleh pungutan komite sekolah senilai dua puluh ribu rupiah, adalah sebuah anomali yudisial yang menyayat keadilan.

BISNIS
Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Jumat, 14 November 2025 | 10:52

Memasuki usia ke-19 tahun, PT Paramount Enterprise International (Paramount Enterprise) semakin menegaskan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor properti, kesehatan, dan perhotelan di Indonesia.

KOTA TANGERANG
3 WNA di Tangerang Divonis 3 Tahun Penjara Gegara Overstay 2.900 Hari

3 WNA di Tangerang Divonis 3 Tahun Penjara Gegara Overstay 2.900 Hari

Jumat, 14 November 2025 | 18:10

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Tangerang melakukan penindakan yang tegas terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang melakukan Tindak Pidana Keimigrasian.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill