Connect With Us

Direktur Produksi PT Power Steel Mandiri Akui Cemari Lingkungan

| Selasa, 14 Februari 2012 | 18:12

Agus Santoso Tamun (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Sidang lanjutan kasus pencemaran lingkungan dengan terdakwa Diretur PT Power Steel Mandiri Agus Santoso Tamun kembali digelar di PN Tangerang, Selasa (14/02).

Dalam persidangan yang menghadirkan tiga saksi dari karyawan PT Power Steel Mandiri tersebut terungkap ada pencemaran yang dilakukan pabrik penghasil baja batangan itu.

Zen Gie Hong Direktur Produksi PT Power Steel Mandiri yang juga seorang WN RCC mengatakan, dari 10 tungku yang ada, empat tungku diakuinya masih mengeluarkan debu dan asap yang dapat mencemari lingkungan sekitar. Itu ditanya setelah Ketua Majelis Hakim I Made Suparta, apakah dalam memproduksi ada limbah yang mencemari lingkungan.

“Limbah ada, berupa asap dan debu dari empat tungku yang baru. Limbah berasal dari produksi peleburan adalah hal biasa dalam pabrik seperti ini. Limbah berupa debu dan asap dikeluarkan 80-90% dari cerobong, selebihnya dari samping cerobong karena masih belum sempurna,” ujarnya melalui penterjemah Iwan Pangkey, dalam persidangan.

  Zen Gie Hong yang telah bekerja sejak 2007 lalu itu juga mengatakan, dari 10 tungku, empat diantaranya baru beroperasi sejak November 2011.  Tungku tersebut, kata dia, masih dalam perbaikan untuk terus dilakukan penyempurnaan. Namun, meski dalam proses penyempurnaan, tungku sudah terus beroperasi.

“Tetapi kita juga ada penyaringan, tidak langsung debu hasil produksi ke luar begitu saja melalui cerobong. Adapun tempat penyimpanan ampas limbah, saya tidak tahu sudah ada izin atau belum,” katanya.

Mendengar itu, Ketua Majelis Hakim hanya menggelengkan kepala. Sedangkan terdakwa Agus Santoso terdiam. Dalam sidang tersebut selain Zen Gie Hong juga menghadirkan karyawan lainnya di bidang produksi, yakni Suwito dan Rendy Tantomo. Sidang akan dilanjutkan Selasa (21/02) mendatang. “Sidang akan dilanjutakan pekan depan,” terangnya.

Seperti diketahui JPU Sukamto mendakwa Agus Santoso dengan Pasal berlapis, yakni Pasal 98 ayat (1) jo Pasal 116 ayat (1) huruf B UU No,32 tahun 2008 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.  (DRA)
 
 
 
 

TOKOH
Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Dari Manajer Artis ke Pebisnis Kopi, Kiprah Firmansyah di Balik Kopi Tanggar

Selasa, 17 Juni 2025 | 12:05

Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.

KAB. TANGERANG
Polisi Segel Kios Sembako Penjual Tramadol di Sepatan Tangerang

Polisi Segel Kios Sembako Penjual Tramadol di Sepatan Tangerang

Kamis, 10 Juli 2025 | 18:39

Aparat Polsek Sepatan, Polres Metro Tangerang Kota menyegel sebuah kios yang diduga mengedarkan obat keras daftar G jenis Tramadol dan Eximer tanpa izin edar di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Kamis, 10 Juli 2025.

TANGSEL
Polisi Sita 3 Kg Sabu dari 3 Pengedar di Tangerang

Polisi Sita 3 Kg Sabu dari 3 Pengedar di Tangerang

Kamis, 10 Juli 2025 | 18:28

Tiga pengedar sabu di wilayah Tangerang dibekuk aparat Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Dari ketiga tersangka, polisi menyita barang bukti sebanyak 3 Kg sabu siap edar.

KOTA TANGERANG
Pengadilan Agama Tangerang Terapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Pengadilan Agama Tangerang Terapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan

Kamis, 10 Juli 2025 | 19:11

Dalam upaya memperkuat integritas lembaga dan mewujudkan pelayanan peradilan yang bersih serta bebas dari praktik penyuapan, Pengadilan Agama (PA) Tangerang menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) Tahun 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill