Connect With Us

Mahasiswa Tuding DPRD Kota Tangerang Bagi-Bagi Proyek

Rangga Agung Zuliansyah | Selasa, 5 Mei 2015 | 19:30

Soeparmi (Dira Derby / TangerangNews)


TANGERANG-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang Raya mengkritik kinerja DPRD Kota Tangerang yang dinilai belum dirasakan oleh masyarakat. Bahkan mereka pun menuding DPRD diduga melakukan permainan bagi-bagi proyek di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Dewan hanya jalan-jalan dan rapat-rapat yang tidak jelas hasilnya. Rakyat tidak butuh sekedar omong-omong kosong atau janji-janji kosong, kami butuh para wakil rakyat yang perduli dengan dengan rakyatnya, bukan wakil rakyat yang malah mementingkan kepentingan partai apalagi golongan dan keluarga," ungkap Ketua HMI Cabang Tangerang Raya Faridal Arkam, Selasa (5/5).

Pihaknya juga menduga DPRD melakukan permainan bagi-bagi proyek dengan OPD Pemkot Tangerang. Hal itu dinilai melanggar fungsi dewan yang seharusnya melakukan kontroling terhadap eksekutif.

"Kami pun menduga banyak dewan yang bermain proyek di dinas-dinas. Dewan yang seharusnya menjalankan fungsinya sebagai kontroling, malah ikut bermain di dalamnya, sehingga dewan tidak berani bertindak dan mengambil sikap terhadap eksekutif," tegas Farida.

Selain itu, DPRD juga belum menghasilkan produk legislatif berupa Perda inisiatif yang merupakan salah satu dari fungsi dewan. Jika memang sudah ada, berapa banyak kah produk, yang telah dihasilkan.

"Berapa juga produk undang-undang yang sudah dibahas oleh dewan? Masih banyak lagi soal kinerja DPRD yang kita nilai tidak bermanfaat untuk masyarakat banyak. Ingat, dewan dipilih oleh rakyat untuk mensejahterakan rakyat, membela rakyat bahkan melindungi rakyatnya dari segenap kemiskinan dan kebodohan," tukas dia.

Karena itu, dia menilai kinerja DPRD masih jauh dari kata maksimal. Pasalnya, kinerja yang dilakukan wakil rakyat itu, hanya lebih sekedar pengguguran kewajiban belaka.

"Dewan cuma bisa kunker dan rapat-rapat yang tidak jelas hasilnya apa. Hari ini kita menilai bahwasanya legislatif dan eksekutif sama saja. Artinya mereka kongkolingkong untuk mengembalikan cost politik yang mereka keluarkan saat pileg kemarin," pungkasnya.

Menanggapi tudingan HMI, Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi membantah soal adanya dugaan bagi-bagi proyek di SKPD Kota Tangrang kepada DPRD. Namun dia tidak menampik jika kinerja dewan kurang maksimal.

"Kalau soal itu, saya sendiri tidak tahu ya. Silahkan saja dibuktikan kalau memang ada buktinya. Untuk kinerja, kami memastikan bahwa seiring berjalannya waktu, upaya perbaikan pun pasti dilakukan, guna memaksimalkan tugas dan fungsinya," pungkasnya.

TEKNO
Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Senin, 27 Oktober 2025 | 19:00

Memahami cara membaca candlestick adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap trader, terutama mereka yang terjun ke dalam dunia trading futures.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

HIBURAN
Tak Lagi Saling Cocok, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Tak Lagi Saling Cocok, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Rabu, 29 Oktober 2025 | 20:06

Influencer Sabrina Chairunnisa resmi mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Deddy Corbuzier ke Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill