Connect With Us

Ini Gaya Wali Kota Tangerang Cek Sejumlah Proyek Tak sesuai Bestek

Denny Bagus Irawan | Rabu, 21 Oktober 2015 | 10:29

Arief saat memeriksa sejumlah proyek. (Dira Derby / Tangerangnews)

TANGERANG-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah pada Selasa (20/10) sore melakukan monitoring proyek di wilayah ke beberapa lokasi. Dimulai dari taman yang ada di belakang kantor Dinas Perhubungan, Arief disitu sempat membongkar beberapa keramik yang terpasang di toilet taman.

 

"Tuh lihatin masangnya enggak bener, nat-nya saja enggak rapih," ujarnya sambil membongkar keramik dengan menggunakan palu.

 

Selepas dari taman Dishub, Arief selanjutnya menuju ke wilayah Kecamatan Larangan, tepatnya di Perumahan Taman Asri, dimana sedang dilakukan pengerjaan proyek pembangunan jembatan. Wali Kota yang ditemani oleh Camat Larangan Dimyati memeriksa pekerjaan pembangunan jembatan yang ditujukan untuk meminimalisir dampak banjir yang terjadi di perumahan tersebut. "Coba panggil mandornya," perintah Arief kepada salah satu staf kecamatan.

 

"Kalau konstruksinya seperti ini, enggak pake besi penyangga buat ngecor, enggak bakalan lama nih umur jembatannya," Terangnya.

 

"Coba Pak Camat pending dulu pekerjaannya, sambil dicek ulang konstruksinya," ujarnya kepada camat.

 

Selanjutnya Arief juga mengecek pembangunan Posyandu yang terletak di RW 01 Kelurahan Larangan Utara. Pembangunan posyandu yang berada diatas lahan seluas 2.000 meter milik Pemkot Tangerang  tersebut juga tak luput dari perhatian wali kota.

"Inikan sayang kalau lay-out-nya kayak begini, apalagi ada rencana buat bangun lapangan futsal dan pasar," terangnya ketika melihat pondasi bangunan posyandu yang dalam tahap pengerjaan dan lay-out lapangan futsal yang terlihat tidak matching dengan kondisi tanah.

 

"Coba panggil Dinas Bangunan, lahan kita kan terbatas," ujarnya.

 

Diinformasikan dilokasi tersebut, pemkot Tangerang berencana untuk membangun beberapa fasilitas publik diantaranya Posyandu, Lapangan Futsal dan Pasar guna menggerakkan perekonomian masyarakat Larangan dan sekitarnya, dikarenakan jumlah pasar di Kecamatan Larangan hanya ada satu yakni di Cipadu.

Oleh karenanya Pemkot Tangerang dengan lahan yang semakin terbatas sebisa mungkin mengoptimalkannya melalui perencanangan pembangunan yang matang.

Selain tentunya pembangunan fasilitas publik tersebut juga bagian dari program desentralisasi pelayanan publik di Kota Tangerang.

 

Menjelang magrib, Walikota selanjutnya menuju ke lokasi pembangunan Puskesmas Rawat Inap yang ada di Kelurahan Larangan Utara. Di lokasi bangunan tiga lantai tersebut Arief  juga sempat mengomeli para pekerja yang sedang mengaci tembok bangunan.

"Mas, coba lihatin enggak ratakan ngacinya," Ujarnya kepada salah satu pekerja. "Pengawas coba awasin yang bener pekerjaanya," tegasnya.

 

KAB. TANGERANG
Gaji Menggiurkan, Ribuan Warga Kabupaten Tangerang Serbu Taiwan dan China Jadi Pekerja Migran

Gaji Menggiurkan, Ribuan Warga Kabupaten Tangerang Serbu Taiwan dan China Jadi Pekerja Migran

Jumat, 31 Oktober 2025 | 22:36

Minat masyarakat Kabupaten Tangerang untuk bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilaporkan sangat tinggi.

SPORT
Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Tantangan Berat! Carlos Pena Akui Kualitas Pemain Asing Bhayangkara, Minta Persita All Out

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:32

Pendekar Cisadane dihadapkan pada ujian sesungguhnya di pekan ke-11 BRI Super League 2025/26.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill