Biadab! Ayah Kandung di Ciputat Banting Bayi 6 Bulan hingga Tewas Gegara Menangis Terus
Selasa, 16 Desember 2025 | 17:47
Tragedi kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban tewas kembali terjadi di Kota Tangerang Selatan (tangsel).
TANGERANGNews.com– Hujan deras yang menggutur wilayah Tangerang dan sekitarnya membuat beberapa ruas jalan di Tangerang tergenang air. Salah satunya adalah yang berada di jalan Empu Gandring, Perumnas II, Kota Tangerang.
Akibat dari hujan tersebut, debit air mengalami peningkatan dan menggenangi jalan sehingga pengendara sepeda motor kesulitan melewati luapan air yang masuk hingga ke dalam rumah warga. Ketinggian air mencapai 15 – 30 Cm menggenangi wilayah tersebut.
Salah seorang warga Tangerang, Poppy Indah Nurlita, 23 menjelaskan bahwa hujan deras terjadi sejak pukul 14.00 WIB. Dimana hujan yang terjadi selama 1 jam ni membuat air masuk kekediamannya yang berada di Jalan Hanila II yang bersebelahan dengan jalan Empu Gandring Raya.
“ Hujannya deras dari jam dua, hujannya lumayan gede banget,” paparnya.
Wanita lulusan salah satu Universitas terkemuka di Jakarta ini menjelaskan, bahwa akibat dari masuknya air ke kediamannya membuat air masuk hingga ke dalam ruang tamu. “Masuk ke dalam rumah,” ujarnya.
Diduga penyebab banjir karena tidak berfungsi secara maksimal drainase di daerah tersebut. Hal tersebut diperparah dengan maraknya pembangunan properti di Kota Tangerang membuat semakin berkurangnya daerah resapan air.
Tragedi kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban tewas kembali terjadi di Kota Tangerang Selatan (tangsel).
TODAY TAGPemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menjamin ketersediaan logistik dan tenaga relawan dalam kondisi siap untuk menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang disebabkan cuaca ekstrem pada akhir tahun 2025.
Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) mulai mEngawasi dan menghitung dampak kemiskinan yang disebabkan bencana banjir dan longsor yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara (Sumut) dan Sumatera Barat (Sumbar).
Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews