Connect With Us

Jalur Elevated Busway Tidak Sampai Ciledug

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 26 April 2017 | 19:00

Pembangunan elevated busway atau jalan layang di Cipulir untuk TransJakarta rute Ciledug-Blok M-Tendean sudah dapat dilihat karena telah selesai dikerjakan . (Istimewa / Bina Marga DKI Jakarta)

TANGERANGNEWS.com-Busway Transjakarta Koridor XIII rute Tendean-Ciledug yang semula direncanakan hingga CBD Ciledug, Kota Tangerang, ternyata hanya sampai berhenti di depan Kampus Budi Luhur, Jakarta Selatan. Hal ini karena tidak adanya kepastian soal pembangunan jalur hingga Kota Tangerang.
 
Jika hanya sampai Budi Luhur, maka busway akan kesulitan menurunkan dan mengangkut penumpang. Alhasil, kemacetan di kawasan itu pun semakin parah.
 
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, sebelumnya dari hasil pembicaraan dengan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Pemprov mau mau memberikan dana hibah Rp1,5 Triliun ke Kota Tangerang untuk membangun jalur dari perbatasan hingga CBD Ciledug. 
 
Setelah pembicaraan dana hibah itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang langsung membuat DED. Namun setelah DED selesai, terjadi masalah pengelolaan aset, di mana Jalan HOS Cokroaminoto yang masuk wilayah Jakarta jadi kewenangan Pemprov DKI dan yang masuk ke Tangerang jadi ke Pemprov Banten.
 
"Tapi setelah kita tanya ke Pemprov Banten, dia enggak sanggup untuk ngebangun, karena memang tidak ada duitnya. Akhirnya saya minta pengelolaan diserahkan ke Pemot saja, karena kan selama ini yang melakukan perbaikan jalan rusak kita," kata Arief saat ditemui di rumahnya, Rabu (26/4/2017).
 

 
Kemudian Pemkot beberapa kali rapat dengan Pemprov Banten. Tapi ternyata karena jalan ini menyangkut dua provinsi, akhirnya pembangunan termasuk pembiayaan ditarik ke pemerintah pusat, yakni Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
 
Namun, di Bappenas harapan Arief agar pembangunan elevated busway Tendean-Ciledug tahap pertama kandas di tengah jalan. Pasalnya anggaran pembangunan busway tersebut tidak ada.
 
"Mereka bilang akan buat kajian dulu, lah kita sudah ada DED-nya tinggal bangun doang padahal. Eh ternyata enggak ada uangnya," ujar Arief.
 
Ditengah ketidak jelasan itu, Pemprov DKI meminta izin untuk membuat jalur agar Busway bisa memutar di Puri Beta. Namun Arief tidak mengijinkan sebelum Pemprov DKI berjanji akan membangun sampai CBD Ciledug.
 
"Kalau tidak dikasih mutar mau kemana dia? Kalau dari Blok M ke Budi Luhur yang arah ke Jakarta sudah siap semua. Cuma progres ke Ciledugnya saja belum ada," katanya.
 
Menurut Arief, sebenarnya program tersebut tidak kandas, jika saja ada komitmen Pemprov DKI melanjutkan pembangunannya hingga CBD Ciledug. Menurutnya perlu ada sinergi, mengingat kedua belah pihak saling membutuhkan Jalur elevated busway tersebut.
 
"Ini masih progres terus. Dia butuh Puri Beda untuk memutar, kita juga butuh untuk mengurangi kemacetan di Ciledug. Makanya sekarang kuncinya di DKI, karena yang punya duit kan DKI. Kita maunya win-win solution," papar Arief. (RAZ)
BANDARA
Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:57

Kabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.

KAB. TANGERANG
BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

Sabtu, 1 November 2025 | 20:26

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II menjelaskan fenomena hujan es yang mengguyur wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dan sebagian Kota Tangerang Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025, lalu.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill