Connect With Us

Ngaku Dirampok Rp100 Juta, Agus Gagal Kelabui Polisi Tangerang  

Ray | Rabu, 5 Juli 2017 | 09:00

ilustrasi perampokan (@TangerangNews.com 2017 / Rangga A Zuliyansyah)

 

TANGERANGNEWS.com-Agus Purwanto,41, pria asal Magelang yang tinggal di kawasan Industri, Gandasari, Jatiuwung, Kota Tangerang nekat mencoba mengelabui polisi. Dia mengaku dirampok Rp100 Juta oleh dua begal di sekitar Jatiuwung.

 
Kompol Triyani Handayani, Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, menyatakan hal tersebut. "Pelaku membuat laporan seolah-olah korban perampokan.

Polsek berhasil membongkar kasus laporan palsu tersebut," katanya, hari ini.

Agus datang bersama istrinya Wiwit Yuliani, dan dua orang anaknya semalam ke Pospol di Karawaci.  Dia mengaku dirampok di Jalan Palem Manis II Kawasan Industri Gandasari, Kelurahan Gandasari, Kecamatab Jatiuwung,Kota Tangerang.

 
Maksud kedatangan melaporkan telah terjadi perompokan di wilayah Polsek Jatiuwung. “Pelapor datang sambil menangis, tapi karena TKP-nya di Jatiuwung, anggota kami langsung mengantarnya ke Polsek Jatiuwung untuk dilakukan penyelidikan," ujarnya.

Untuk diketahui, sekitar jam 19.00 WIB sang kepala rumah tangga itu menelepon kepada istrinya sambil menangis mengaku telah terjadi perampokan. Lalu Agus pulang ke rumah dalam keadaan luka dan baju kaos yang sudah Sobek seolah korban perampokan. Setelah lukanya diobati oleh istrinya, pelapor langsung datang ke Pospol Cemara Karawaci.

"Setalah sampai di Polsek Karawaci, mengingat pengakuan pelapor di wilayah Polsek Jatiuwung. selanjutnya diantar ke Polsek Jatiuwung," ujarnya.

 
Kemudian sampai di Polsek Jatiuwung, setelah mendapat laporan tersebut. Seluruh anggota dipimpin Kapolsek Jatiuwung berikut Waka Polsek, Kanit Reskrim, Kanit Intel dan Kanit Binmas mendatangi lokasi kejadian. "Kami langsung bergerak. Tapi setelah dilakukan rekonstruksi kami menemukan kejanggalan," ujarnya.

 
Beberapa kali diulang BAP, terlihat Agus tidak konsisten. Polisi lalu membuat trik penyelidikan hingga akhirnya Agus mengakui kalau laporan dirinya adalah palsu. "Kebohongan pun terbongkar. Dia mengaku tidak pernah dirampok, hanya takut sudah ditagih saudaranya untuk membayar hutang Rp92 juta," terangnya.

 
Adapun luka yang diderita Agus, baik pada lengan, kaki yang sobek dan celana panjang yang kotor, adalah perbuatan-nya sendiri. "Dia melukai dirinya sendiri dengan pisau cutter. Dia melakukan itu agar hutangnya kepada saudaranya tidak ditagih," katanya.(DBI)

NASIONAL
Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Lulusan 10 Jurusan Kuliah Ini Sulit Cari Kerja, Kenapa Bisa?

Kamis, 1 Mei 2025 | 12:16

Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

BANTEN
Hari Buruh, Gubernur Banten Soroti Dampak AI Terhadap Dunia Kerja

Hari Buruh, Gubernur Banten Soroti Dampak AI Terhadap Dunia Kerja

Kamis, 1 Mei 2025 | 22:47

Gubernur Banten Andra Sony menyoroti perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) terhadap dunia Ketenagakerjaan, saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Kabupaten Tangerang, Kamis 1 Mei 2025.

KAB. TANGERANG
Balita di Tangerang Dibakar Pacar Ibunya Hanya karena Hubungan Tidak Direstui

Balita di Tangerang Dibakar Pacar Ibunya Hanya karena Hubungan Tidak Direstui

Kamis, 1 Mei 2025 | 22:08

Polisi mengungkap motif Heri Budiman, 38, membunuh dan membakar balita usia 5 tahun inisial MA di kontrakan wilayah Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill