Connect With Us

Pelaku Penganiayaan Pedagang Pasar Induk Tanah Tinggi Diringkus Polisi

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 3 Januari 2018 | 17:00

Wakapolres Metro Tangerang Kota, AKBP Harley Silalahi bersama anggotanya berhasil menangkap, pelaku penganiayaan yang berinisial HO di area pasar Induk Tanah Tinggi, Rabu (3/1/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com – Tersangka penganiayaan terhadap Siswanto yang merupakan pedagang sekaligus pemilik lapak di pasar Induk Tanah Tinggi telah diringkus polisi, Rabu (3/1/2018).

Waka Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Harley Silalahi mengatakan, pelaku berinisial HO ini diringkus anggotanya pada saat berada di area pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang.

BACA JUGA:

"Pelaku ditangkap di blok F Pasar Induk Tanah Tinggi. Pelaku ini merupakan dari pihak manajemen pasar," ujarnya.

Harley menjelaskan, HO menganiaya korbannya dengan tangan kosong pada saat dirinya ingin memberikan undangan sosialisasi terhadap Siswanto.

"Dia melakukan pemukulan dua kali yang mengarah ke arah wajah bagian pipi kiri dan kanan korban," ungkap Harley.

Merasa tersulut emosi, HO pun semakin beringas dengan terus menerus memukuli korbannya. "Kemudian korban menutup mukanya dengan kedua tangannya dan pelaku terus melakukan pemukulan ke arah muka. Namun mengenai tangan korban," tutur Harley.

Sementara itu, ketika ditanya awak media, HO mengaku bekerja sebagai tim eksekusi dari manajemen pasar sejak tahun 2000 silam. "Pekerjaan asli saya sebagai tim eksekusi. Ya kalau pedagang enggak bayar lapak, saya yang eksekusi," ungkap HO.

HO juga mengaku memukuli Siswanto karena tidak terima dengan undangan sosialisasi yang akan diberikannya. "Disuruh ngasih undangan, Siswanto enggak terima, terus saya kebawa emosi aja, ya saya pukulin," ujar HO.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) bentrok dengan pedagang di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kota Tangerang, pada Sabtu (30/12/2017) lalu.(DBI/RGI)

NASIONAL
Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Tak Cukup dengan Iklan, Inilah Jurus Media Lokal Bertahan di Era Disrupsi Digital

Sabtu, 13 September 2025 | 09:52

Industri media tengah berada pada persimpangan jalan. Ketergantungan pada iklan sebagai sumber utama pendapatan tidak lagi mencukupi untuk menopang biaya produksi jurnalistik.

BANTEN
Penyaluran Program Sekolah Gratis Banten Tahap II Ditargetkan Rampung Akhir September 2025

Penyaluran Program Sekolah Gratis Banten Tahap II Ditargetkan Rampung Akhir September 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:07

Gubernur Banten Andra Soni memastikan percepatan penyaluran Program Sekolah Gratis untuk tahap kedua yang ditarget akan rampung pada akhir September 2025.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

KAB. TANGERANG
Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Tangerang Kerap Dikucilkan, Pemkab Fokus Bangun Rumah Aman

Korban Kekerasan Seksual di Kabupaten Tangerang Kerap Dikucilkan, Pemkab Fokus Bangun Rumah Aman

Selasa, 16 September 2025 | 20:07

Di tengah perjuangan untuk pulih dari trauma, para korban tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) di Kabupaten Tangerang sering kali menghadapi tantangan berat lainnya yakni pengucilan dan perlakuan tidak adil dari lingkungan sekitar

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill