Connect With Us

Pengamat Sebut Arief-Sachrudin Telah Membunuh Demokrasi

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 9 Januari 2018 | 21:00

Pengamat Politik dari Direktur Personal Branding dan Riset Visi Nusantara, Subandi Musbah. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)


TANGERANGNEWS.com -Pilkada Kota Tangerang periode 2018 - 2023 dipastikan hanya ada calon tunggal. Arief R Wismansyah yang kembali menggandeng Sachrudin adalah incumbent yang akan melawan kotak kosong.

Direktur Personal Branding dan Riset Visi Nusantara, Subandi Musbah mengatakan, petahana sangat sulit dikalahkan. Terlebih petahana memiliki brankas, kekuasaan, dan mesin birokasi.

"Mesin birokasi itu kehebatan nya melebihi partai politik dan relawan. Jadi, mulai dari Camat, Kabid, Kasi, Lurah, walaupun di dalam UU-nya netral, tetapi prakteknya dilapangan mereka lebih hebat, lebih gerak. Jadi orang enggan melawan petahana," ujarnya kepada TangerangNews.com, Selasa (9/1/2018).

Petahana bakal calon tunggal pada Pilkada Kota Tangerang 2018 adalah pasangan Arief R Wismansyah - Sachrudin.

Tak hanya petahana, pasangan calon tersebut telah memboyong seluruh partai politik untuk mengusungnya.

Karena calonnya petahana, dan telah memboyong seluruh partai, menurut Subandi hal tersebut menjadi sebuah alasan mengapa Pilkada Kota Tangerang hanya ada calon tunggal.

"Petahana telah membunuh demokrasi, ini kan parpol diborong, kalau seandainya tidak diborong dan disisakan pasti ada lawan," ucapnya.

BACA JUGA :

Subandi yang merupakan pengamat politik menjelaskan, jika pasangan Arief - Sachrudin tidak memboyong seluruh partai politik, maka dipastikan tidak akan menjadi kandidat tunggal.

"Di kota Tangerang kan semua partai mendukung (Arief-Sachrudin). Kalau semisalkan ada 4 partai yang tidak didatangi, partai politik akan terpaksa mendukung figur lain," imbuhnya.

Subandi menambahkan, hal tersebut menjadi kesalahan petahana itu sendiri, karena tidak memberikan ruang bagi calon-calon pemimpin lainnya.

"Petahana juga punya kesalahan, dosa terbesar dia dalam kandidat tunggal ini mereka memborong partai," paparnya.(DBI/HRU)

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill