Pertamina dan Ancaman Korupsi: Menguji Sistem Antikorupsi BUMN
Kamis, 4 Desember 2025 | 18:26
Sebagai salah satu BUMN penting yang mengendalikan energi nasional, Pertamina selalu menjadi perhatian masyarakat.
TANGERANGNEWS.com- Seekor ular jenis sanca dengan panjang dua meter masuk ke kantor Dinas Sosial Kota Tangerang yang berlokasi di Jalan Iskandar Muda, Kecamatan Neglasari.
Kehadiran ular sanca itu lantas saja membuat pegawai panik. Namun kepanikan mereda setelah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengevakuasi ular tersebut.
Komandan Regu BPBD Kota Tangerang, Teguh Iman mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (23/1/2018) pukul 17.00 WIB.
"Laporan sekitar pukul 5 sore tadi," ujarnya.
Selang beberapa menit dilaporkan, Teguh selaku pemimpin evakuator bersama lima personelnya tiba di kantor dinsos dengan peralatan lengkap.
Teguh pun bahu membahu untuk mengamankan keberadaan ular sanca itu dan berhasil dievakuasi pada pukul 18.00 WIB.
"Ketika dicari ternyata memang ularnya ada di dalam toilet. Terus kita bongkar wc-nya, nah di bawah paralon ada buntut ular," ungkapnya.
BACA JUGA :
Menurut Teguh, saat ular sepanjang dua meter tersebut dievakuasi sempat mengalami perlawanan dari ular sanca itu.
"Sempat ngelawan ularnya, ya walaupun ular sanca enggak berbisa kan dia ngelawannya bisa gigit dan melingkar," tuturnya.
Diduga kehadiran ular sanca itu datang melalui belakang kantor Dinsos hingga masuk kedalam toilet.Karena memang di belakang kantor yang terletak kebun dan sungai.(DBI/HRU)
Sebagai salah satu BUMN penting yang mengendalikan energi nasional, Pertamina selalu menjadi perhatian masyarakat.
TODAY TAGDalam rangka merayakan malam pergantian tahun, Atria Hotel Gading Serpong Tangerang menghadirkan paket khusus bertema Galactic Countdown 2026.
Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik menjabarkan, sebanyak 4 RT di RW 03 Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, terendam banjir rob.
Penggunaan software absensi kini menjadi kebutuhan penting bagi perusahaan di Indonesia karena sistem manual seperti fingerprint lama, Excel, atau catatan kertas tidak lagi efisien dan rawan kesalahan.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews