Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang
Jumat, 12 April 2024 | 06:54
Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.
TANGERANGNEWS.com-Seluruh elemen yang ada dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara harus bersatu padu mencegah radikalisme.
Hal tersebut disampaikan oleh Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangerang, M Yusuf pada acara Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang diadakan oleh kantor Kesatuan Bangsa dan Politik kota Tangerang.
Yusuf menegaskan, agar masyarakat bisa senantiasa mengedepankan kesadaran berbangsa dan bernegara serta dapat memisahkan antara keyakinan dengan kehidupan bernegara.
"Untuk urusan agama itu urusan kita dengan Tuhan, dan untuk berbangsa itu antara kita dengan sesama warga negara," jelasnya, di aula gedung Nyimas Melati, Jalan Daan Mogot, Tangerang, Senin (14/5/2018).
Pada acara yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan pemuda, karang taruna, majelis taklim, ormas serta tokoh masyarakat se-Kota Tangerang tersebut, Yusuf juga mengkritisi terkait fenomena terorisme yang saat ini terjadi di Indonesia.
Dirinya menilai maraknya aksi radikalisme dan terorisme yang saat ini terjadi, akan sangat memberikan pengaruh negatif bagi bangsa Indonesia.
"Efeknya bisa sangat merugikan bangsa, mulai dari melemahnya pertumbuhan ekonomi hingga memicu timbulnya perpecahan," ucapnya.
Oleh karena itu, dirinya menghimbau serta mengajak agar seluruh masyarakat kota Tangerang untuk dapat bersatu padu melawan radikalisme agar tidak semakin berkembang dan merugikan banyak orang .
"Seluruh masyarakat harus bersatu untuk mencegah radikalisme tumbuh dan berkembang," tukasnya.(RAZ/HRU)
Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.
Anggota DPRD Kota Tangerang Fauzan Manafi Albar mengomentari terkait isu mutasi/rotasi jabatan Aparatru Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Tangerang.
Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.
Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.