Connect With Us

Polisi Bongkar Bisnis Prostitusi Online di Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 9 Oktober 2018 | 18:00

Para tersangka yang berhasil diamankan pihak kepolisian di Mapolres Metro Tangerang Kota, Selasa (9/10/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Lima orang perempuan dan dua orang laki-laki diamankan Polres Metro Tangerang karena terlibat bisnis prostitusi online.

Kelima tersangka perempuan tersebut yakni lima TM, SK, SR, AS, Y, dan laki-laki RZ, MHM.

Mereka diamankan petugas dari sebuah  ruko Mutiara Karawaci, di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang beberapa waktu lalu.

"Ini pengungkapan kasus prostitusi online dengan menggunakan sarana komunikasi yaitu handphone atau yang biasa mereka kenal namanya seks phone," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan, Selasa (9/10/2018).

Harry menjelaskan, modus yang dilakukan para pelaku awalnya dengan menyebarkan pesan berantai SMS yang dikirim ke pengguna ponsel secara acak. SMS tersebut berisi kalimat rayuan agar penerima pesan menelepon ke layanan telepon premium 0809xxxx. 

Setelah penerima pesan menelepon, rupanya mereka juga menawarkan jasa esek-esek lainnya, yakni hubungan intim.

Namun, rupanya pesan singkat itu terkirim ke nomor ponsel anggota Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota. Kemudian, untuk membongkar praktek prostitusi online itu, petugas melakukan penyamaran.

"Saat itu anggota kami melakukan under cover by, sehingga terjadilah transaksi melalui handphone dengan menggunakan kata-kata atau bernada seks dan mereka berdua janjian di hotel wilayah Tangerang," jelas Harry.

Sebelum bertemu di hotel, pria hidung belang harus mentransfer uang Rp300 ribu sebagai tanda jadi dari tarif Rp1 juta untuk sekali kencan.

"Kemudian, saat itu kami lakukan penangkapan dan melakukan pengembangan di salah satu ruko. Didapatkan yang pertama kami tangkap tujuh orang, lima diantaranya perempuan sebagai operator seks telepon tersebut dan sebagai pelaku apabila transaksi baik melalui handphone dan diajak kencan melalui hotel," bebernya.

Sementara, lanjut Harry, dua pelaku laki-laki yang turut diamankan tersebut berperan menyebarkan pesan genit.

"Mereka pertama melakukan komunikasi dengan korban sampai dengan pulsa korban habis, jadi kalau kita asumsikan bahwa Rp100 ribu pulsa itu tidak sampai dengan satu menit telepon seks. Setelah itu mereka biasanya berkencan menggunakan fasilitas hotel untuk melakukan hubungan seks," papar Harry.

Ketujuh tersangka kini mendekam ruang tahanan Mapolres Metro Tangerang Kota dan dijerat dengan Pasal 45 Jo Pasal 27 Ayat (1) UU No. 19/2016 Tentang Perubahan Atas UU No. 11/2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Mereka semua kita kenakan UU ITE dengan ancaman hukumannya 6 tahun penjara," tukasnya.(MRI/RGI)

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

SPORT
PSSI Pastikan Pelatih Baru Timnas Indonesia Bukan Shin Tae Yong

PSSI Pastikan Pelatih Baru Timnas Indonesia Bukan Shin Tae Yong

Senin, 3 November 2025 | 18:32

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani Sungkono menepis isu yang menyebut Shin Tae Yong akan kembali melatih Timnas Indonesia.

NASIONAL
Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Biaya Haji 2026 Disepakati Turun Jadi Rp54 Juta per Jamaah

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:58

Pemerintah bersama Komisi VIII DPR RI akhirnya menyetujui besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 1447 Hijriah/2026 Masehi sebesar Rp54.193.807 per jamaah.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill