Connect With Us

Buruh Minta Kacab BPJS Tangerang Dipecat

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 6 November 2018 | 16:00

Para buruh yang tergabung dalam relawan BPJS Watch Tangerang Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor BPJS Kesehatan, Cikokol, Kota Tangerang, Selasa (6/11/2018). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Ratusan buruh yang tergabung dalam relawan BPJS Watch Tangerang Raya menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor BPJS Kesehatan, Cikokol, Kota Tangerang, Selasa (6/11/2018). 

Dalam aksinya, massa memasang spanduk di pagar kantor BPJS bertuliskan 'Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Semakin Buruk. Pecat Segera! Kepala Cabang BPJS Kesehatan KC Cikokol Tangerang'.

"Peserta BPJS kesehatan butuh pelayanan bukan penolakan, tiap bulan bayar bukan gratis," kata Koordinator aksi Abu Bakar.

Abu Bakar menuding kinerja BPJS Kesehatan Cikokol sangat jauh dari harapan karena dianggap pelayanannya terus menurun. Padahal, kata dia, peserta BPJS membayar iuran setiap bulannya.

"Apalagi setelah terjadi defisit anggaran BPJS kesehatan sebesar Rp16,58 triliun, pelayanan kesehatan dirasakan semakin buruk lagi," tambahnya.

Menurutnya, aksi tersebut digelar setelah pihaknya melakukan advokasi dua peserta BPJS atas nama Winarma dan Yuliani yang meninggal dunia namun tidak mendapatkan hak manfaat dari peserta BPJS.

"Oknum pejabat BPJS yang mempersulit peserta BPJS harus mundur, juga menindak tegas pegawai yang tidak becus bekerja," desaknya.

Berdasarkan pantauan, sejumlah aparat kepolisian tampak berjaga di sekitar lokasi. Lalu lintas di sekitar titik aksi juga padat merayap.

Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono menuturkan bahwa sebanyak 50 personel dikerahkan untuk melakukan pengamanan aksi unjuk rasa tersebut.

"Kami turunkan 50 personel untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jabodetabek, Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi saat dikonfirmasi  menanggapi tudingan kelompok buruh terkait adanya dua peserta BPJS yang meninggal dunia namun tidak mendapatkan hak manfaat sebagai peserta BPJS.

Dikatakan Ayu, pasca keluarnya Peraturan Menteri Keuangan 141 tahun 2018 tentang Koordinasi antar Penyelenggara Jaminan dalam Pemberian Manfaat Layanan Kesehatan, hal-hal yang selama ini masih belum jelas aturannya akhirnya terjawab.

"Alhamdulillah dengan keluarnya Peraturan Menteri Keuangan 141 tahun 2018 hal-hal yang selama ini masih menimbulkan keluhan di masyarakat (menjadi jelas), (misalnya) pekerja mandiri mesti ditanggung apakah oleh dirinya sendiri atau BPJS," bebernya.

Ditambahkannya, terkadang peserta BPJS mandiri belum mendaftar ke program BPJS ketenagakerjaan bahwa terdapat PMK 141/2018 tersebut ditanggung biayanya.

"Winarma belum ada PMK-nya. Jadi ketentuan di kami itu ini boleh enggak dijamin, jadi bertindak sesuai ketentuan. Alhamdulillah sudah ada jalan keluar ya," paparnya.

Informasi yang dihimpun, dengan PMK itu, pembayaran jaminan kesehatan akan ditanggung oleh masing-masing penyelenggara jaminan kesehatan seperti PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri), PT Taspen, PT Jasa Raharja, dan BPJS Ketenagakerjaan.

Institusi-institusi tersebut akan ikut menanggung pembayaran jaminan kesehatan sesuai dengan kriteria kasus kecelakaannya, misalnya kecelakaan lalu lintas jaminannya ditanggung Jasa Raharja, sementara untuk kecelakaan kerja ditanggung BPJS Ketenagakerjaan.(MRI/RGI)

WISATA
10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

10 Rekomendasi Kuliner Pesisir Timur Indonesia yang Wajib Dicoba di FKS 2025

Selasa, 16 September 2025 | 19:15

Festival Kuliner Serpong (FKS) 2025 kembali hadir memanjakan lidah para penggemar kuliner yang berlangsung di Area Parkir Selatan Summarecon Mall Serpong (SMS) Tangerang, selama 28 Agustus hingga 28 September 2025.

BANDARA
Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:57

Kabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.

PROPERTI
Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Summarecon Serpong Hadirkan Hunian Premium 3 Lantai dengan Double High Ceiling, Terjual Lebih dari 50%

Jumat, 31 Oktober 2025 | 23:19

PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon Serpong) kembali meluncurkan hunian mewah di kawasan The Springs Gading Serpong, Tangerang dengan meluncurkan Ardea.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill