Connect With Us

Tuntut Audit Dana Kesehatan, Demo Mahasiswa di Tangerang Kisruh

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 8 Januari 2019 | 17:32

Para Mahasiswa dari Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang bentrok dengan Satpol PP saat aksi unjuk rasa di depan gedung Puspemkot Tangerang, Selasa (8/1/2019). (TangerangNews/2018 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Puspemkot Tangerang, Selasa (8/1/2019).

Mereka menuntut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit iuran dari pemerintah pusat dan daerah yang dialokasikan untuk penyelenggaraan kesehatan di Kota Tangerang.

Para Mahasiswa dari Forum Aksi Mahasiswa (FAM) Tangerang bentrok dengan Satpol PP saat aksi unjuk rasa di depan gedung Puspemkot Tangerang, Selasa (8/1/2019).

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para mahasiswa membawa sejumlah bendera, spanduk bertuliskan tuntutan, berorasi dengan pengeras suara, hingga membakar ban bekas.

Aksi tersebut juga sempat terjadi kericuhan. Para demonstran memaksa masuk gedung pemerintahan dengan cara mendobrak pintu gerbang dan berupaya menerobos barikade petugas keamanan.

Antara petugas Satpol PP dan Kepolisian dengan para pendemo pun bersitegang. Mereka cekcok mulut hingga saling dorong-dorongan.

Saat diwawancarai, Humas FAM Tangerang Sandi mengatakan, bahwa para mahasiswa menyayangkan saat ini tak sedikit masyarakat atau peserta BPJS Kesehatan yang melaporkan buruknya penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional.

"Masyarakat dilarang sakit. Pelayanan BPJS Kesehatan tidak sesuai sebagaimana fungsinya. Banyak masyarakat laporan ke kami, mereka selalu dipersulit di rumah sakit," ujar Sandi.

Sandi menuturkan, peserta BPJS Kesehatan dibebankan oleh iuran bulanan untuk dapat menerima pelayanan kesehatan. Namun, kata dia, fasilitas kesehatan yang diterima peserta tersebut tidak sesuai dengan harapan.

"Masyarakat pada terlantar, kalau pasien bilang ke rumah sakit sebagai peserta BPJS Kesehatan tidak diterima, padahal kamar-kamar di rumah sakit masih kosong," ucapnya.

"Oleh karena itu, BPK harus mengaudit dana kesehatan, harus menuntaskan permasalah sistem BPJS Kesehatan, dan realisasikan kesehatan gratis tanpa syarat," paparnya.(RAZ/HRU)

OPINI
Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Kepemimpinan Otentik Kepala Daerah

Senin, 28 April 2025 | 17:39

Pilkada Serentak 2024 melahirkan Banyak Kepala daerah Terpilih sebagai Pemimpin Politik di daerah. Dampaknya adalah budaya retreat atau Pembekalan Yang dilaksanakan oleh Presiden RI melalui kementerian Dalam Negri kepada kepala daerah terpilih

TEKNO
Rekomendasi 15 Aplikasi Kasir Android Terbaik di Indonesia

Rekomendasi 15 Aplikasi Kasir Android Terbaik di Indonesia

Minggu, 27 April 2025 | 21:20

Kemajuan teknologi telah merubah aktivitas manusia. Berkat teknologi semua kegiatan menjadi lebih mudah. Begitu juga dalam transaksi atau bisnis. Saat ini kamu bisa mengelola manajemen perusahaan hanya dengan aplikasi kasir.

BANDARA
Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Begini Kesiapan Bandara Soekarno-Hatta Layani Keberangkatan Jemaah Haji 2025

Kamis, 1 Mei 2025 | 20:46

Menyambut musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi, PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta menyatakan kesiapan penuh, dalam mendukung kelancaran pelayanan keberangkatan jemaah haji.

AYO! TANGERANG CERDAS
Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Kebijakan Baru, Guru Wajib Belajar Sehari dalam Seminggu 

Jumat, 25 April 2025 | 13:22

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTK) menerbitkan kebijakan baru yang mewajibkan guru dari seluruh jenjang pendidikan

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill