Connect With Us

Transformer Renggut Nyawa Lagi, Netizen Pertanyakan Tindakan Tegas Pemkot Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 1 Agustus 2019 | 20:06

Truk bermuatan tanah melintas pada siang hari melanggar Perwal No 30/2012 tentang pengaturan pembatasan jam operasional kendaraan angkutan tanah dan pasir di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com—Kecelakaan maut yang merenggut empat nyawa setelah mobil minibus yang ditumpanginya tertimpa truk bermuatan tanah di Jalan Imam Bonjol, Cibodas Kota Tangerang, Kamis (1/8/2019) membuat geram warganet (netizen).

Warganet pun mempertanyakan tindakan tegas Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang  terhadap keberadaan truk yang masih melintas pada jam yang dilarang peraturan.

Berdasarkan catatan redaksi TangerangNews, beberapa peristiwa kecelakaan di Kota Tangerang kerap melibatkan truk bertonase besar.

Sepanjang tahun 2018, tiga pengendara sepeda motor tewas karena bertabrakan dengan truk yang disebut warga Transformers ini.

Kejadian serupa kembali terjadi di awal tahun 2019 hingga Maret, dua korban pemotor juga tewas karena peristiwa serupa (tabrakan dengan truk pengangkut tanah).

Baca Juga :

Terkini, empat korban meninggal dalam sehari akibat minibus yang ditumpanginya tertimpa truk yang disimpulkan polisi karena oleng dan sang sopir truk ngantuk.

Netizen pun geram. Mereka ramai-ramai menyampaikan protesnya terhadap lemahnya pengawasan dan penindakan Pemkot Tangerang dalam mengimplementasikan Perwal No 30/2012 tentang pengaturan pembatasan jam operasional kendaraan angkutan tanah dan pasir.

Dalam Perwal itu, truk tanah hanya diperbolehkan beroperasi mulai pukul 20.00 WIB hingga 05.00 WIB.

Komentar Netizen.

" @ariefwismansyah apa menunggu saudara bpk jadi korban baru diatur jam operasionalnya? " tulis Husen di laman media sosial TangerangNews, Kamis (1/8/2019).

" Ditunggu gerak cepatnya pak @ariefwismansyah, jangan karena kepentingan orang kaya, nyawa warga bapak jadi taruhannya" tulis Agung.

Komentar Netizen.

" Untuk Pemerintah Kota Tangerang tolong ditindak truk tanah yang beroperasi pada jam berangkat kerja atau jam sibuk dan jam pulang kerja dikarenakan di jalan raya kerap dijadikan aksi kebut-kebutan oleh truk tanah yang membahayakan pengendara lain" tulis Dado.

" Padahal sudah ada aturan jam operasional truk tapi masih pada dilanggar. Makan korban lagi. Harusnya dipertegas lagi aturan sanksinya," tulis Eftra.(RMI/HRU)

HIBURAN
5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:20

Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.

TANGSEL
Soroti Krisis Sampah Tangsel, Menteri PU Sebut Harus Berubah Total ke Sistem PSEL

Soroti Krisis Sampah Tangsel, Menteri PU Sebut Harus Berubah Total ke Sistem PSEL

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:57

Pemerintah Pusat menyoroti krisis sampah yang melanda Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kementerian Pekerjaan Umum (PU) blak-blakan menyebut kondisi TPA Cipeucang saat ini sudah tidak lagi mampu menampung volume sampah harian.

BISNIS
Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Pikat Korea Selatan, ROKA Collection Cetak Omzet Ratusan Juta di Seoul Design Festival 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 21:03

-Produk kriya rotan asal Indonesia kembali membuktikan kualitasnya di panggung internasional. Brand lokal ROKA Collection sukses mencuri perhatian dalam ajang bergengsi Seoul Design Festival 2025 yang berlangsung pada 12–16 November 2025 di Seoul

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill