Besok Ada Tradisi Seba Baduy 2025, Ini Rangkaian Jadwalnya
Kamis, 1 Mei 2025 | 21:07
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
TANGERANGNEWS.com—DPRD Kota Tangerang mendorong adanya program beasiswa pendidikan jenjang strata satu hingga pascasarjana bagi pemuda.
Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan, para pemuda harus diberdayakan. Untuk itu, ia menginginkan pemerintah daerah memiliki program bagi kesejahteraan pemuda. Salah satunya lewat program fasilitas beasiswa.
"Saya sampaikan mudah-mudahan lima tahun ke depan ada perhatian dari pemda tentang program beasiswa S1 dan S2," ujarnya dalam momentum peringatan 91 tahun Hari Sumpah Pemuda di Kota Tangerang, Senin (28/10/2019).
Menurut Gatot, selama ini program beasiswa hanya menyasar jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Juga program beasiswa pendidikan tinggi hanya diberikan bagi aparatur sipil negara.
Baca Juga :
Gatot menyebut, pemuda sebagai masyarakat Indonesia yang kerap disebut-sebut sebagai agen perubahan pun, harus menerima beasiswa jenjang sarjana. Apalagi bagi pemuda yang berprestasi.
"Program beasiswa bagi pemuda ini sudah menjadi bahan diskusi kami. Saya sudah diskusikan juga dengan sejumlah dosen di Tangerang. Mereka support," jelasnya.
Gatot juga berpesan kepada para pemuda untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional maupun daerah demi kemajuan bersama.
"Pemuda harus percaya diri, bahwa memang berhak terlibat aktif," pungkas Gatot.(RAZ/HRU)
Berdasarkan informasi, tradisi tahunan ini akan diikuti 1.750 warga suku Baduy mulai Jumat, 2 Mei 2025, hingga Sabtu, 3 Mei 2025.
Kemajuan teknologi telah merubah aktivitas manusia. Berkat teknologi semua kegiatan menjadi lebih mudah. Begitu juga dalam transaksi atau bisnis. Saat ini kamu bisa mengelola manajemen perusahaan hanya dengan aplikasi kasir.
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?