Connect With Us

Minimalisir DBD & Chikungunya, Dinkes Tangerang Terjunkan Tim Jumantik

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 24 Februari 2020 | 16:26

Petugas melakukan fogging di pemukiman warga untuk mencegah penyakit DBD dan Chikungunya. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

 

TANGERANGNEWS.com–Dinas Kesehatan Kota Tangerang menerjunkan tim Juru Pemantau Jentik (Jumantik) untuk meminimalisir penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan Chikungunya. 

Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Indri Bevy mengatakan saat ini kasus DBD dan Chikungunya mulai marak di Kota Tangerang. 

Indri mengungkapkan sampai saat ini tercatat ada 13 kasus DBD dan 88 kasus Chikungunya.

"Hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) ada 88 kasus Chikungunya dan 73 diantaranya sudah sembuh, 13 masih proses pengobatan," ujarnya, Senin (23/2/2020).

Menanggapi penyakit yang mulai marak tersebut, Indri mengingatkan kembali akan pentingnya penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 

"Kami menghimbau masyarakat untuk bisa menerapkan PHBS," katanya. 

Terkait dengan pencegahan DBD dan Chikungunya, lanjut Indri, masyarakat juga bisa proaktif dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) lewat gerakan 3 M plus yakni menguras bak mandi setiap minggu, menutup tempat penampungan air dan mendaur ulang barang bekas serta memakai obat anti nyamuk atau kelambu.

"Penanganan Chikungunya sama persis dengan DBD, yaitu melalui PSN DBD karena penularannya juga melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus, dua jenis nyamuk yang juga dikenal sebagai penyebab demam berdarah," jelasnya.

"Jika semua sarang nyamuk diberantas maka tempat perindukannya akan diminimalisir," tegasnya.

Ia menjelaskan, pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga telah melakukan berbagai langkah untuk meminimalisir penyebaran Chikungunya dan DBD, seperti mengaktifkan Pokja DBD di kecamatan dan kelurahan serta menerjunkan Jumantik, melakukan fogging, kemudian juga abatisasi untuk membunuh jentik nyamuk.

Selain itu, timnya juga lakukan penyuluhan ke masyarakat termasuk juga pemeriksaan sampel lingkungan dan sampel darah pasien yang masih demam.

"27 persen Rumah yang dikunjungi tim dinkes ditemukan jentik, ini merupakan faktor resiko penularan kepada orang sekitarnya," pungkasnya. (RAZ/RAC)

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

TEKNO
Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Tangkal Buzzer, Pemerintah Kaji Usulan Satu Orang Satu Akun Medsos 

Selasa, 16 September 2025 | 13:10

Pemerintah melalui Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria memberikan tanggapan terkait wacana pembatasan penggunaan akun media sosial menjadi satu orang satu akun.

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

NASIONAL
Djamari Chaniago hingga Erick Thohir Diisukan Isi Kursi Menko Polkam dan Menpora Baru 

Djamari Chaniago hingga Erick Thohir Diisukan Isi Kursi Menko Polkam dan Menpora Baru 

Rabu, 17 September 2025 | 14:21

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik sejumlah menteri baru Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Rabu, 17 September 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill