UMT Beri Potongan Biaya Pendaftaran 1.000 Mahasiswa, Ini Syaratnya

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 27 Mei 2020 | 15:46

Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT). (Istimewa / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com–Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) di Cikokol, Kota Tangerang memberikan potongan biaya pendaftaran bagi calon mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021.

"Ada 1.000 calon mahasiswa baru yang kami berikan potongan biaya pendaftarannya," ujar Ahmad Amarullah, Rektor UMT, Rabu (27/5/2020).

Biaya pendaftaran bagi calon mahasiswa baru UMT senilai Rp250 ribu. Adapun cara mendapatkan potongan tersebut, calon mahasiswa harus mengikuti akun Instagram Rektor UMT @ahmadamarullah.

Promosi UMT

Lalu, calon mahasiswa menyukai dan komentar di salah satu postingan konten promosi bersama aktor @madunoseng.

"Setelah itu di-schreenshot. Bukti screenshot-nya dibawa ke ruang PMB UMT untuk ditunjukkan kepada petugas," katanya.

Amarullah menambahkan program potongan biaya pendaftaran ini sebagai bentuk keringanan dari UMT untuk menyambut pemberlakuan new normal.

"Semoga bisa membantu masyarakat yang ingin tetap melanjutkan pendidikan tinggi di tengah wabah COVID-19," pungkasnya.(RMI/HRU)

TagsCovid-19 Tangerang Kota Tangerang Mahasiswa Tangerang Media Sosial Tangerang New Normal UMT

Terpopuler

WISATA

Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Jumat, 12 April 2024 | 06:54

Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.

TODAY TAG

OPINI

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

TEKNO

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

BANDARA