Mahasiswa Bunuh Diri di Universitas Buddhi Dharma Tangerang Alami Gangguan Mental
Selasa, 17 Juni 2025 | 13:10
Mahasiswa Universitas Buddhi Dharma Tangerang yang bunuh diri di kampus, pada Senin 16 Juni 2025, diketahui memiliki gangguan mental.
TANGERANGNEWS.com-Ada orang berkeliaran malam-malam dengan mengenakan masker dan mengendarai sepeda motor kini sudah harus menjadi perhatian warga.
Jangan sampai peristiwa sepeda yang terjadi di Perumahan Pondok Madina Jalan Inpres 18, Larangan Tangerang, Kamis 25 Juni 2020 sekitar pukul 05.10 WIB terulang.
Hal itu terekam pada CCTV milik korban. Dua pria yang berpura-pura disiplin menjalankan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 itu ternyata mengenakan masker untuk menutupi wajahnya.
Pelaku beraksi dengan cara memanjat pagar rumah korban, kemudian mengambil sepeda yang terparkir di dalam garasi. Sang pemilik rumah rupanya tidak mengunci sepeda merke Pacific Splendid 1.0 tersebut.
Dengan cepat pelaku membawa pergi sepeda tersebut, bersama pelaku lainnya yang menunggu di depan gerbang perumahan dengan menggunakan sepeda motor.
Menurut keterangan, pada saat kejadian sedang tidak ada petugas keamanan yang berjaga di perumahan itu. Sebab, petugas sudah pulang pada pukul 05.00 WIB. Sehingga komplotan pencuri ini dengan mudah saja pencuri untuk melaancarkan aksinya.
Nah, semoga kita semua bisa lebih berhati-hati dalam menjaga benda berharga kita ya. Sebab, seperti kata bang Napi. “Waspadalah! Dimana ada kesempatan, disitu ada kejahatan. Waspadalah,” katanya.(DBI/HRU)
Mahasiswa Universitas Buddhi Dharma Tangerang yang bunuh diri di kampus, pada Senin 16 Juni 2025, diketahui memiliki gangguan mental.
Salah satu syarat terbaru yang wajib dipenuhi calon peserta didik dalam proses pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Provinsi Banten ialah mengunggah foto diri di depan rumah lengkap dengan informasi lokasi atau fitur geotagging.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah