Connect With Us

Dipicu Salah Paham, Bentrok 2 Kelompok Massa di Ciledug Berujung Damai

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 7 September 2020 | 16:59

Personel Polsek Ciledug dan TNI berswa foto bersama kelompok massa yang terlibat bentrok di kawasan Ciledug, Kota Tangerang akhirnya sepakat untuk berdamai, Senin (7/9/2020) dini hari. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com–Dua kelompok massa yang terlibat bentrok di kawasan Ciledug, Kota Tangerang akhirnya sepakat untuk berdamai. 

Kapolsek Ciledug Kompol Ali Zusron mengatakan, keributan yang terjadi pada Minggu (6/9/2020) malam disebabkan kesalahpahaman antar kedua kelompok massa. 

"Ada selisih paham antara ormas PP dan FBR, mereka adalah satu keluarga. Sebenarnya tidak ada gesekan. Tidak seperti yang dishare (diunggah) di medsos," ungkapnya, Senin (7/9/2020) dini hari. 

Dia menyebut keributan sempat terjadi saat pimpinan kedua kelompok massa ini melakukan mediasi.

Baca Juga :

"Ketua mereka sedang mediasi dan ada serempetan (perselisihan) kecil di bawah," ujarnya. 

Menurutnya, kesalahpahaman antara dua kubu ini disebabkan saat salah satu anggota ormas melintas di wilayah Ciledug. 

"Teman-teman PP habis ada acara berkumpul dari Cibodas dan mereka mau pulang. Karena mereka beriringan dan teman teman dari ormas lain sedang melintas," tuturnya. 

Kapolsek memastikan atas kejadian ini tidak ada korban jiwa dan kerugian materil. Kata dia, anggota kelompok yang terlibat pun tidak dilakukan penahanan.

"Alhamdulillah mediasi kedua belah pihak lancar," pungkasnya. (RMI/RAC)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

TANGERANGNEWS.com–Dua kelompok massa yang terlibat bentrok di kawasan Ciledug, Kota Tangerang akhirnya sepakat untuk berdamai. Kapolsek Ciledug Kompol Ali Zusron mengatakan, keributan yang terjadi pada Minggu (6/9/2020) malam disebabkan kesalahpahaman antar kedua kelompok massa. "Ada selisih paham antara ormas PP dan FBR, mereka adalah satu keluarga. Sebenarnya tidak ada gesekan. Tidak seperti yang dishare (diunggah) di medsos," ungkapnya, Senin (7/9/2020) dini hari. Dia menyebut keributan sempat terjadi saat pimpinan kedua kelompok massa ini melakukan mediasi. "Ketua mereka sedang mediasi dan ada serempetan (perselisihan) kecil di bawah," ujarnya. Menurutnya, kesalahpahaman antara dua kubu ini disebabkan saat salah satu anggota ormas melintas di wilayah Ciledug. "Teman-teman PP habis ada acara berkumpul dari Cibodas dan mereka mau pulang. Karena mereka beriringan dan teman teman dari ormas lain sedang melintas," tuturnya. Kapolsek memastikan atas kejadian ini tidak ada korban jiwa dan kerugian materil. Kata dia, anggota kelompok yang terlibat pun tidak dilakukan penahanan. "Alhamdulillah mediasi kedua belah pihak lancar," pungkasnya.

A post shared by TangerangNews (@tangerangnewscom) on

NASIONAL
Menkeu Purbaya Tak Tutup Kemungkinan Gaji PNS Naik Lagi pada 2026

Menkeu Purbaya Tak Tutup Kemungkinan Gaji PNS Naik Lagi pada 2026

Rabu, 22 Oktober 2025 | 11:09

Kabar baik bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). Pasalnya, pemerintah membuka peluang adanya kenaikan gaji bagi PNS pada tahun 2026.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

BISNIS
8 KPI Software yang Paling Akurat untuk Ukur Kinerja Tim di 2025

8 KPI Software yang Paling Akurat untuk Ukur Kinerja Tim di 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 | 14:56

Kinerja tim merupakan salah satu indikator keberhasilan organisasi. Untuk memastikan tujuan bisnis tercapai, perusahaan perlu menetapkan Key Performance Indicator (KPI) yang terukur dan memantau pencapaiannya secara rutin.

OPINI
Mahasiswa: Antara Skripsi, Aksi, dan Demokrasi

Mahasiswa: Antara Skripsi, Aksi, dan Demokrasi

Minggu, 19 Oktober 2025 | 18:30

Pertanyaannya, masihkah generasi kampus hari ini mampu menjaga tradisi kritisnya tanpa meninggalkan tanggung jawab akademiknya?

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill