PBB Desak Investigasi Penanganan Demonstrasi di Indonesia
Selasa, 2 September 2025 | 12:30
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
TANGERANGNEWS.com–Dua kelompok massa yang terlibat bentrok di kawasan Ciledug, Kota Tangerang akhirnya sepakat untuk berdamai.
Kapolsek Ciledug Kompol Ali Zusron mengatakan, keributan yang terjadi pada Minggu (6/9/2020) malam disebabkan kesalahpahaman antar kedua kelompok massa.
"Ada selisih paham antara ormas PP dan FBR, mereka adalah satu keluarga. Sebenarnya tidak ada gesekan. Tidak seperti yang dishare (diunggah) di medsos," ungkapnya, Senin (7/9/2020) dini hari.
Dia menyebut keributan sempat terjadi saat pimpinan kedua kelompok massa ini melakukan mediasi.
Baca Juga :
"Ketua mereka sedang mediasi dan ada serempetan (perselisihan) kecil di bawah," ujarnya.
Menurutnya, kesalahpahaman antara dua kubu ini disebabkan saat salah satu anggota ormas melintas di wilayah Ciledug.
"Teman-teman PP habis ada acara berkumpul dari Cibodas dan mereka mau pulang. Karena mereka beriringan dan teman teman dari ormas lain sedang melintas," tuturnya.
Kapolsek memastikan atas kejadian ini tidak ada korban jiwa dan kerugian materil. Kata dia, anggota kelompok yang terlibat pun tidak dilakukan penahanan.
"Alhamdulillah mediasi kedua belah pihak lancar," pungkasnya. (RMI/RAC)
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyoroti rangkaian aksi demonstrasi yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir.
Gubernur Banten Andra Soni menuturkan saat ini satuan pendidikan yang menjadi kewenangan Pemprov Banten melakukan pembelajaran secara offline atau seperti biasanya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang memastikan akan mencabut Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota DPRD.
Personel Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang bersama TNI menggelar patroli skala besar dan menyisir wilayah hukum, pada Minggu 31 Agustus 2025.