Ribuan massa pendemo yang menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja saat di jalan, Kota Tangerang. (TangerangNews.com / Achmad Irfan Fauzi)
TANGERANGNEWS.com–Setelah sempat terjadi bentrokan dengan massa pendemo yang menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja, aparat Kepolisian membuka akses perbatasan Kota Tangerang menuju Jakarta, Kamis (8/10/2020).
Kabag Ops Polres Metro Tangerang Kota AKBP Ruslan mengatakan penjagaan barikade aparat di Jalan Daan Mogot Kota Tangerang ditiadakan setelah bentrok dengan massa pendemo.
Menurutnya, jumlah aparat yang berjaga tak sebanding dengan massa pendemo yang terus berdatangan dari arah Kota Tangerang menuju Jakarta via Jalan Daan Mogot.
"5.000-an (massa pendemo), jadi ngalir massanya," katanya.
Sebelum bentrok, kata dia, aparat membentuk barikade. Namun, ketika bentrok aparat mengaku kewalahan.
"Jadi lemparan, kita kan ada penyekatan di tengah-tengah. Tadi ada massa dari arah belakang dan dari depan. Nah karena muncul dari tengah-tengah kampung juga, jadi kita dikepung," katanya.
"Mau dijegat sama Brimob tapi perintah dari atas sudah lepas saja biar tidak terjadi kerusuhan karena dipinggir kanan kiri jalan banyak mobil ada toko-toko," imbuhnya.
Ruslan menyebut dibukanya akses penjagaan di Jalan Daan Mogot menuju Jakarta ini perintah Kapolres Metro Tangerang Kota untuk menghindari dampak dari bentrokan.
"Iya perintah Kapolres, agar tidak terjadi ya perusakan terhadap fasum (fasilitas umum) ataupun masyarakat," jelasnya.
Pantauan TangerangNews, massa dari berbagai elemen kini leluasa melintas menuju Jakarta via Jalan Daan Mogot.
Sebelumnya, imbas bentrok antara massa dengan aparat mengakibatkan lima orang yang berstatus pelajar mengalami luka-luka. Para pelajar yang luka ini telah mendapatkan penanganan medis dari petugas PMI. (RMI/RAC)
Seorang penumpang pesawat berinisial IWM, 50, ditangkap aparat Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) lantaran diduga melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Pemandangan orang tua yang datang lebih awal ke sekolah demi mendapatkan kursi paling depan untuk anaknya bukanlah hal asing saat hari pertama masuk sekolah.
Pemerintah Kota Tangerang mencatat penurunan signifikan dalam jumlah timbulan sampah, berkat kehadiran dan pengoperasian Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce-Reuse-Recycle (TPST3R).
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""