Connect With Us

Kota Tangerang Darurat Tempat Pemakaman Umum

Tim TangerangNews.com | Senin, 12 Juli 2021 | 17:19

Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah menyampaikan, bahwa kondisi di wilayahnya saat ini semakin minim tempat pemakaman umum (TPU). (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Wali Kota Tangerang Arief R Wismanyah menyampaikan, bahwa kondisi di wilayahnya saat ini semakin minim tempat pemakaman umum (TPU). 

“Minim saat ini. Tetapi kita lagi siapkan lahan baru, tak jauh dari Selapajang Jaya, yakni di Kedaung. Ada sekitar dua hektare yang kita siapkan. Mungkin bisa menampung 5.000 jenazah,” ujar Arief, Senin 12 Juli 2021, siang kepada wartawan. 

Dia mengatakan, kondisi saat ini di TPU Selapajang Jaya hanya tersisa kemungkinan satu sampai dua hari lagi sudah tak mencukupi. Sebab, dalam satu hari sekitar 30 orang berjatuhan karena COVID-19.

 

“Ya sudah habis lahannya, makanya kami sedang mengejar yang dua hektare di Kedaung Wetan,” ujarnya. 

Arief Wismansyah menghimbau masyarakat untuk mematuhi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat, agar korban tidak terus bertambah.

NASIONAL
PLN Paparkan Strategi Wujudkan Transisi Energi Berkeadilan di COP30 Brazil

PLN Paparkan Strategi Wujudkan Transisi Energi Berkeadilan di COP30 Brazil

Jumat, 14 November 2025 | 13:30

PT PLN (Persero) mempresentasikan strategi percepatan transisi energi berkeadilan pada forum Conference of the Parties ke-30 (COP30) di Belem, Brazil, Senin, 10 November 2025.

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

OPINI
Kriminalisasi Niat Baik dan Matinya Nalar Kritis

Kriminalisasi Niat Baik dan Matinya Nalar Kritis

Jumat, 14 November 2025 | 15:15

Tragedi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dua guru di Luwu Utara, dipicu oleh pungutan komite sekolah senilai dua puluh ribu rupiah, adalah sebuah anomali yudisial yang menyayat keadilan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill