Connect With Us

PKS Umumkan 3 Nama Calon Kepala Daerah Kota Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Sabtu, 28 Agustus 2021 | 19:17

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang merilis tiga nama kader yang siap menjadi bakal calon kepala daerah (bacakada) Kota Tangerang, Sabtu 28 Agustus 2021. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang merilis tiga nama kader yang siap menjadi bakal calon kepala daerah (bacakada) Kota Tangerang, Sabtu 28 Agustus 2021.

Ketua DPTD PKS Kota Tangerang Arief Wibowo mengungkapkan, penyiapan bacakada dari PKS Kota Tangerang sudah dilakukan sejak Mei hingga Agustus 2021.

Menurutnya, awal penyiapan bacakada dimulai melalui penyaringan nama-nama dari setiap unit pembinaan anggota.

"Kami jaring aspirasi, usulan-usulan, dan dapat 11 nama. Kemudian menjadi tiga besar," ujarnya dalam jumpa pers di bilangan Kota Tangerang, Sabtu 28 Agustus 2021.

Arief menjelaskan, 11 nama dalam penjaringan bacakada itu dikonsultasikan ke DPW PKS Banten untuk mendapatkan persetujuan.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang merilis tiga nama kader yang siap menjadi bakal calon kepala daerah (bacakada) Kota Tangerang, Sabtu 28 Agustus 2021.

Dalam proses itu juga, kata Arief, pihaknya melakukan survei untuk mengetahui popularitas maupun elektabilitas dari nama-nama bacakada ini.

"Kemudian konsultasi kembali ke wilayah, diputuskanlah tiga nama untuk disosialikan ke internal kader maupun publik," jelasnya.

Tiga kader PKS yang akan bersanding dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Tangerang 2023 tersebut di antaranya Hilmi Fuad, Tengku Iwan Jayasyah, dan Tuti Elfita.

Menurut Arief, ketiga nama yang cukup kompetitif itu bukan wajah baru dalam perpolitikan di Kota Tangerang.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang merilis tiga nama kader yang siap menjadi bakal calon kepala daerah (bacakada) Kota Tangerang, Sabtu 28 Agustus 2021.

Hilmi Fuad saat ini merupakan Anggota DPRD Banten, Tengku Iwan merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, serta Tuti Elfita merupakan Anggota DPRD Banten dua periode.

"Calon dari PKS ini cukup kompetitif untuk bisa disandingkan dengan calon lain. Jadi, masyarakat butuh calon. Jangan sampai calon itu lagi, itu lagi," kata Arief.

Dirilisnya tiga nama bacakada ini, lanjut Arief, merupakan penerapan prinsip PKS dalam menjalankan tugas partai politik sesuai regulasi, yakni mencetak calon pemimpin daerah dan nasional.

"PKS memandang penting bahwa partai politik menghadirkan kader-kader terbaiknya sebagai calon kepala daerah dan nasional. Kami mengajak budaya partai politik bahwa partai politik itu jangan sampai jadi broker, buat jadi kendaraan, tunggangan, tanpa ada alasan yang dipertanggungjawabkan pada konstituen," paparnya.

Tuti Elfita yang juga merupakan Ketua Departemen Kajian Perempuan DPP PKS menuturkan, ditetapkannya sebagai bacakada bukan ambisi pribadi.

"Kebetulan dapat amanah sebagai bakal calon, bagi saya tidak ada ambisi pribadi. Ketika partai menetapkan dan meminta, saya secara pribadi siap. Karena bagian dari kontribusi, untuk masyarakat," ucapnya.

Sedangkan Hilmi Fuad yang juga Ketua MPD PKS Kota Tangerang menganggap, ditetapkan dirinya sebagai bacakada merupakan salah satu proses partai yang harus diikuti.

"Saya mengalir saja. Karena ini merupakan program partai," katanya.

Sementara Tengku Iwan yang juga Sekretaris DSW PKS Banten menuturkan, mencetak kader menjadi pemimpin merupakan kontribusi partai politik untuk membangun daerah maupun nasional.

"Keterlibatan PKS dalam membangun Kota Tangerang. Ini bagian dari peran partai untuk memberikan kontribusinya," pungkasnya.

BANTEN
10 Provinsi Penyumbang PHK Terbanyak Sepanjang 2025, Banten Capai 6.863 Pekerja

10 Provinsi Penyumbang PHK Terbanyak Sepanjang 2025, Banten Capai 6.863 Pekerja

Selasa, 9 Desember 2025 | 19:03

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menjadi persoalan serius bagi dunia usaha di berbagai wilayah Indonesia sepanjang tahun 2025.

OPINI
Ketika Menikah Jadi Momok yang Menakutkan

Ketika Menikah Jadi Momok yang Menakutkan

Rabu, 10 Desember 2025 | 13:08

Sungguh memperhatikan kondisi generasi muda saat ini. Di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan digitalisasi yang begitu pesat, mereka dihadapkan pada fakta pahitnya kehidupan dan beratnya beban keuangan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill