Connect With Us

Kasus Covid-19 Naik Versi Pusat, Wali Kota Tangerang Klaim Aman Terkendali 

Advertorial | Kamis, 11 November 2021 | 13:15

Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah. (@TangerangNews / Pemkot Tangerang)

TANGERANGNEWS.com-Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menanggapi terkait wilayahnya yang disebut Satgas Covid-19 mengalami kenaikan kasus Covid-19 belakangan ini. 

"Nah ini saya baca media yang naik justru Lebak di Banten, makanya saya juga bingung. Artinya ya kita tetap waspadalah ya kenaikan itu kita waspadai," jelas Arief saat dihubungi, Kamis 11 November 2021.

Bahkan ia mengaku kalau kondisi Covid-19 di Kota Tangerang masih aman terkendali lantaran berada di PPKM Level 1. 

"Sejauh ini demikian, karena berdasarkan asesmen dari Kementerian Kesehatan kita  masih di level 1 (PPKM)," kata Arief. 

Berdasarkan data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang, total kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut sudah tembus 30.407 kasus. 

Sementara, kasus aktif Covid-19 per tanggal 10 November 2021 ada 24 orang, kemudian ada 29.891 pasien sembuh dari Covid-19. 

Lalu, ada 492 warga Kota Tangerang yang meninggal karena Covid-19. 

 

Sebelumnya, daerah penyumbang terbanyak berasal dari Jawa Tengah, yang memiliki 10 kabupaten/kota yang memiliki tren kenaikan kasus tertinggi. 

Kenaikan ini terlihat berdasarkan analisis 7 Days Moving Average (DMA) per tanggal 1-7 November 2021. 

"Dari persebaran tersebut, maka terlihat penyumbang terbesar kabupaten/kota yang meningkat berasal dari Jawa Tengah yaitu memiliki 10 kabupaten/kota yang mengalami tren kenaikan kasus," kata Wiku dalam konferensi pers BNPB, Selasa 9 November 2021.

Wiku mengatakan, tren rata-rata kenaikan kasus harian selama 7 hari atau 7 days moving average ini bisa digunakan untuk memantau perkembangan kasus. Selain itu, bisa juga melihat pola perkembangan kasus yang akan terjadi ke depannya, terlebih akan memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru. 

Pada periode tersebut, kegiatan berkumpul yang akan semakin meningkat di periode inilah yang perlu diantisipasi, karena kenaikan kasus berpotensi lebih besar. 

Berikut daftar kabupaten dan kota yang mengalami tren peningkatan kasus Covid-19: 

Banten 

  • Lebak
  • Kota Tangerang 

DKI Jakarta 

  • Jakarta Selatan
  • Jakarta Timur
  • Jakarta Barat 

Jawa Tengah 

  • Banjarnegara
  • Boyolali
  • Grobogan
  • Temanggung
  • Tegal
  • Wonosobo
  • Karanganyar
  • Blora
  • Kendal
  • Kota Surakarta 

Jawa Barat 

  • Sukabumi
  • Cirebon
  • Sumedang
  • Bekasi
  • Kota Bogor
  • Kota Bekasi
  • Kota Depok 

DI Yogyakarta 

  • Kulonprogo
  • Bantul 

Jawa Timur 

  • Banyuwangi
  • Madiun
  • Bojonegoro
  • Trenggalek
  • Mojokerto
  • Ngawi
  • Pamekasan

(ADV)

SPORT
Berhadiah Mobil Listrik, 7.500 Orang Lari Bareng dalam PLN Electric Run 2025 di ICE BSD Tangerang

Berhadiah Mobil Listrik, 7.500 Orang Lari Bareng dalam PLN Electric Run 2025 di ICE BSD Tangerang

Sabtu, 1 November 2025 | 20:10

Ajang lari tahunan PLN Electric Run 2025 akan kembali digelar pada Minggu, 2 November 2025, di kawasan ICE BSD, KabupatenTangerang. Mengusung tema “Recharge As One”, acara ini menghadirkan tiga kategori lomba yakni 5K, 10K, dan Half Marathon

TANGSEL
Tanggul Jebol di Pondok Aren Ditutup Karung Pasir

Tanggul Jebol di Pondok Aren Ditutup Karung Pasir

Sabtu, 1 November 2025 | 18:40

Usai diterjang banjir deras, kondisi tanggul yang jebol yang berlokasi di Jalan Ketapang IV, Kelurahan Pd Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel kini masih dalam perbaikan petugas di lapangan.

TEKNO
Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Panduan Lengkap Cara Membaca Candlestick untuk Trader Futures

Senin, 27 Oktober 2025 | 19:00

Memahami cara membaca candlestick adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap trader, terutama mereka yang terjun ke dalam dunia trading futures.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill