Connect With Us

Investasi Alkes Fiktif, Warga Jatiuwung Tangerang Rugikan Miliaran Rupiah Ditangkap  

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 20 Desember 2021 | 10:19

Ilustrasi Alata Kesehatan. (@TangerangNews / Istimewa)

TANGERANGNEWS.com-Polsek Jatiuwung, Polres Metro Tangerang, masih mendalami dugaan penipuan modus investasi alat kesehatan (alkes) yang dilakukan seorang warga Jatiuwung berinisial D. Saat ini, D, telah ditetapkan kepolisian sebagai tersangka dalam kasus investasi fiktif alat kesehatan.

"D, pria sekitar 30-an tahun sudah kami amankan di Polsek Jatiuwung. Saat ini proses perkara naik ke sidik," terang Kapolsek Jatiuwung Kompol Zazali Hariyono, Senin 20 Desember 2021.

Penetapan tersangka terhadap D itu, bermula dari aksi penggerudukan para korban investasi fiktif yang dilakukan D, terhadap 15 orang korban yang mendatangi rumah D, pada Kamis 16 Desember 2021.

Atas dasar keributan yang terjadi, kepolisian mengamankan kedua belah pihak ke Polsek Jatiuwung.

"Alasan kami karena masa PPKM dan kewaspdaan terhadap Covid-19, pihak yang mengaku korban dan pemilik rumah kami bawa ke polsek. Setelah proses pemeriksaan dengan alat bukti yang cukup, D, kami tahan dan statusnya kami tingkatkan sebagai tersangka," kata Kapolsek. 

Zazali menerangkan, ke-15 orang korban investasi alat kesehatan fiktif itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Seluruhnya, terpengaruh untuk berinvestasi kepada D, lewat pemasaran yang dilakukan D di media sosial. 

"15 itu warga luar daerah Tangerang. Sementara 15 orang korban yang melapor, dengan total kerugian seluruhnya mencapai Rp5,6 miliar. Mungkin (korban bertambah), karena laporan baru dari 15 korban. Investasinya ada yang Rp200 jutaan dan lebih per orangnya. Tersangka ini meyakinkan korban bahwa dia punya pabrik untuk alat-alat kesehatan," tutur Zazali. 

Zazali mengaku masih akan berkoordinasi dengan Polres Metro Tangerang dan Polda Metro Jaya, terkait kasus investasi alat kesehatan yang dilakukan D, untuk membongkar jaringan kasus investasi yang diperkirakan jumlah korbannya lebih banyak lagi. 

"Nanti kita koordinasi dengan polres dan polda juga," pungkasnya.

TANGSEL
Gegara Tidak Diberi Rp5.000, Preman Pasar Jombang Tangsel Ngamuk Nyaris Bacok Pedagang Ayam

Gegara Tidak Diberi Rp5.000, Preman Pasar Jombang Tangsel Ngamuk Nyaris Bacok Pedagang Ayam

Rabu, 29 Oktober 2025 | 22:46

Situasi mencekam sempat terjadi di Pasar Jombang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), ketika seorang preman pasar mengamuk dan mengejar seorang pedagang ayam potong dengan senjata tajam jenis golok.

SPORT
Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Senin, 27 Oktober 2025 | 12:50

Berakhirnya kerja sama antara PSSI dan Patrick Kluivert meninggalkan banyak catatan bagi sepak bola Indonesia. Pelatih asal Belanda itu resmi berpisah dengan Timnas Indonesia pada 16 Oktober 2025 melalui kesepakatan bersama atau mutual termination.

OPINI
Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Panutan

Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Panutan

Jumat, 24 Oktober 2025 | 19:11

Pendidikan adalah kunci utama dari kemajuan bangsa Indonesia. Dengan adanya pendidikan, sumber daya manusia yang ada di Indonesia akan lebih terbentuk dan berkualitas.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill