Connect With Us

Pengendara Moge Bar-bar Pukul Warga Paninggalan Tangerang Pakai Pistol Kasusnya Berujung Damai

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 5 Mei 2022 | 14:46

Pria yang diduga melakukan pemukulan terhadap seorang warga di Ciledug, Tangerang hingga terluka. (@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com-Pihak Kepolisian menyatakan kasus pengendara motor gede (moge) yang memukul pria inisial GEP, 26, di Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, dengan menggunakan pistol berujung damai, usai kedua belah pihak dipertemukan.

Pertemuan antara pelapor dan terlapor terjadi pada Rabu 4 Mei 2021, malam, dengan dimediasi pihak Kepolisian. Kedua pihak pun sepakat untuk menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan.

"Pihak pelapor dan pihak terlapor telah menyelesaikan permasalahan tersebut dengan musyawarah secara kekeluargaan dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan, seperti dilansir dari Detik, Kamis 5 Mei 2022.

Zulpan enggan membeberkan lebih jauh terkait identitas pengendara moge tersebut. Ia hanya menyebut si pemotor berinsial N.

Menurut Zulpan, dalam proses mediasi terebut, pihak terlapor bersedia bertanggung jawab dengan menanggung biaya pengobatan korban atau pun kerugian lainnya.

Korban juga sudah menganggap permasalahan tersebut selesai dan tidak akan melanjutkan tuntutannya di Kepolisian. 

 

"Pihak terlapor bersedia menganti biaya pengobatan dan kerugian materi selama pelapor tidak bekerja atas kejadian tersebut," terang Zulpan.

Seperti diketahui, kasus ini berawal ketika seorang pengemudi moge menggunakan jaket hitam dan helm terlibat cekcok dengan seorang pria di depan salah satu warung.

Berdasarkan informasi, cekcok itu disebabkan pengemudi moge yang tidak terima ditegur karena menggeber sepeda motornya saat kondisi jalan dalam keadaan macet. Adapun macet tersebut disebabkan kerumunan warga yang berburu takjil.

Pelaku turun dari motor, kemudian mengeluarkan senjata api dan memukuli salah seorang pemuda dengaan senjata tersebut hingga mengalami luka robek yang serius pada wajahnya. Korban pun melawan dengan melempar helm ke pelaku. 

Peristiwa pemukulan itu sempat terekam kamera dan viral di sosial media. Dalam rekaman pelaku terlihat langsung menyembunyikan senjata apinya ke dalam tas.

BANTEN
Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Warga Ngadu Layanan Kesehatan RSUD Bantan Terhambat BPJS, Andra Soni: Jangan Tunggu Administrasi!

Kamis, 30 Oktober 2025 | 17:45

Gubernur Banten Andra Soni mengeluarkan instruksi tegas kepada seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Pemerintah Provinsi Banten. Pasien wajib dilayani terlebih dahulu, tanpa menunggu kelengkapan administrasi, termasuk BPJS.

BANDARA
Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Mulai 1 November Bandara Soetta Sediakan Jalur Jemput Premium di Terminal 2

Kamis, 30 Oktober 2025 | 16:57

Kabar gembira bagi pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang yang menginginkan layanan penjemputan lebih cepat dan nyaman.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill