Connect With Us

Massa Pendemo Ayin Diduga Dibubarkan Preman

| Rabu, 19 Januari 2011 | 18:56

Arthalyta Suryani, saat menjenguk ayahnya di RS Immanuel, Bandar Lampung. (tangerangnews / repro)

TANGERANGNEWS-Puluhan massa dari Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (GMP) Merah  Putih yang hendak melakukan aksi demo menolak pembabasan bersyarat Artalita  Suryani alias Ayin di depan Lembaga Pemasyaratan (Lapas) Wanita Tangerang pada Rabu (19/1) siang, dihadang sekelompok massa berpakaian preman yang diduga pendukung Ayin.
 
Sebelumnya, para demonstran yang tiba di depan Lapas Wanita Tangerang  dengan menggunakan minibus Kopamijaya 102, sempat menggelar spanduk  dan menyebarkan  selebaran berisikan penolakan pembebasan bersyarat terhadap Ayin yang rencananya akan dikabulkan pada tanggal 27 Januari  mendatang.
 
Namun, selang beberapa menit, mereka kembali menyimpan alat propaganda unjuk rasa tersebut , setelah ada larangan dan ancaman dari massa  pendukung Ayin yang berkulit hitam dan berbadan tegap. Padahal, rencana aksi  tersebut sudah mendapatkan pengawalan ketat oleh aparat kepolisian yang  jumlahnya jauh lebih banyak, baik dari massa pengunjuk rassa maupun massa  pendukung Ayin.
 
“Kita  menunggu intruksi lebih lanjut,” kata Sekjen GMP Merah Putih Raditya Hidayat sambil merangsek ke minibus 102 dan berlalu pergi bersama rombongannya.
 
Sementara itu, Koordinator Lapangan aksi Aju saat dihubungi  wartawan mengaku aksi terpaksa harus dicancel karena pihaknya dilarang oleh massa Ayin. “Kita akan agenda ulang lagi beberapa hari ke depan dengan  mengerahkan dua minibus dan massa yang lebih banyak lagi,” tandasnya.
 
Adapun tuntutan yang tertuang dalam selebaran GMP Merah  Putih, selain penolakan terhadap pembebasan bersyarat Ayin yang menjadi terpidana karena kasus penyuapan terhadap Jaksa Urip Tri Gunawan. Selain itu, mereka menuntut agar aparat hokum  menghukum koruptor seberat-beratnya, pecat Kalapas dan Kakanwil Kemenkum HAM Banten, dan meresufle Menkum HAM karena telah berulang  kali membohongi rakyat dengan memberikan grasi terhadap koruptor.(RANGGA ZULIANSYAH)
 

AYO! TANGERANG CERDAS
Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Waktunya Fleksibel, Segini Biaya Kuliah di Universitas Terbuka 

Rabu, 14 Mei 2025 | 12:21

Bagi siswa kelas 12 yang berencana kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) namun ingin waktu belajar yang fleksibel, Universitas Terbuka (UT) bisa menjadi pilihan ideal.

BISNIS
Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Rumor Akuisisi GoTo oleh Grab Picu Kekhawatiran Pendapatan Driver Ojol Berkurang

Senin, 12 Mei 2025 | 16:21

Isu merger antara Grab dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali mencuat dan menjadi perhatian serius di kalangan pengemudi ojek online (ojol). Jika kabar tersebut benar, maka GOTO yang saat ini menjadi satu-satunya unicorn asli Indonesia

BANTEN
Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Baru Punya 35, Banten Butuh 1.388 Dapur MBG untuk Penuhi Kebutuhan 2,9 Juta Siswa

Selasa, 13 Mei 2025 | 20:29

Provinsi Banten membutuhkan sekitar 1.388 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sementara jumlah yang ada saat ini, masih terbilang belum ideal.

TANGSEL
Terpilih Jadi Ketua KNPI Tangsel, Sopian Hadi Bakal Bangun Gedung Pemuda

Terpilih Jadi Ketua KNPI Tangsel, Sopian Hadi Bakal Bangun Gedung Pemuda

Rabu, 14 Mei 2025 | 23:55

Sopian Hadi Permana dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terpilih menjadi ketua baru Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu 14 Mei 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill