Wisudawan Universitas Muhammadiyah Tangerang k-14. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)
TANGERANGNEWS.com-Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) mewisuda 323 mahasiswanya dalam prosesi ke-14 jilid kedua, Sabtu 2 Juli 2022.
Wisuda mahasiswa jenjang diploma, ners, sarjana, dan pascasarjana tersebut berlangsung di Aula Jendral Sudirman, Kampus UMT Cikokol, Kota Tangerang.
Mantan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy yang hadir dalam acara wisuda tersebut berhadap agar lulusan UMT bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah.
"Karena kalau kita lihat lulusan-lulusan dari berbagai macam profesi termasuk tenaga kesehatan," katanya.
Tokoh muda Banten ini juga terus mendorong kemajuan UMT dalam rangka menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
"UMT ini telah dapat memberikan pembuktian yang sangat luar biasa dalam menunjang komposisi pembangunan daerah. Ini patut saya berikan apresiasi dan penghargaan," ucapnya.
Rektor UMT Ahmad Amarullah menyampaikan, wisuda kali ini dibagi menjadi dua sesi. Adapun setiap sesi diikuti 160-an wisudawan.
“Karena Covid-19 mulai mereda kita nggak khawatir lagi, tidak seperti saat dulu yang mencekam, di mana satu ruangan hanya 100. Ini memang kita sengajakan lebih agar dua kali selesai,” ujarnya.
Amarullah juga menyampaikan, semestinya wisuda diadakan di lantai 19, tetapi karena faktor teknis maka hal itu kemungkinan baru akan terlaksana pada wisuda periode yang akan datang, dengan kapasitas yang lebih banyak.
"Jadi wisudanya nanti pada ruang yang lebih besar,” pungkasnya.
Tanggal 18 Agustus 2025 ditetapkan pemerintah sebagai cuti bersama dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, dengan maksud untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengisi libur dengan berbagai kegiatan
PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) akan menggelar peringatan detik-detik proklamasi di 37 bandara pada 17 Agustus 2025. Para penumpang pesawa pun diminta untuk bersikap sempurna selama 3 menit.
Bagi kita yang merayakan kemerdekaan saat ini, momentum Indonesia merdeka itu seolah biasa. Sekadar memutar kilas perjalanan waktu delapan dasawarsa. Sebagian mungkin ada yang semata bergembira tanpa adanya makna.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""