Gedung Pengujian KIR Tercanggih Se-Indonesia Hadir di Legok Tangerang
Rabu, 30 April 2025 | 23:16
Gedung Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) UPTD Legok, Kabupaten Tangerang resmi beroperasi, Rabu 30 April 2025.
TANGERANGNEWS.com-Pegawai dan buruh bongkar muat di Pasar Induk Tanah Tinggi, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang mengikuti skrining Tuberkolosis (TB Paru), Selasa 2 Agustus 2022.
Skrining yang difasilitasi Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan sebagai upaya dalam menekan kasus TB Paru.
Kepala Puskesmas Tanah Tinggi, Fery Ferdiansyah mengatakan, skrining dilakukan untuk mendeteksi kasus TB Paru sedini mungkin di Kota Tangerang.
"Kegiatan akan dilaksanakan selama dua hari dengan sasaran sebanyak 500 sampai dengan 600 pegawai," ungkapnya.
Adapun selain dengan sistem jemput bola ke lapangan, katanya, masyarakat juga dapat mengunjungi puskesmas untuk melakukan skrining TB paru secara gratis.
"Di puskesmas kami sudah ada penanggung jawab untuk TB Paru. Jadi, selain dengan sistem jemput bola ini, bisa juga mengunjungi puskesmas dan skrining dengan gratis tanpa dipungut biaya termasuk dengan obat-obatan jika dinyatakan positif TB," jelasnya.
Belum diketahui hasil dari skrining TB Paru kepada para pegawai dan buruh bongkar muat di Pasar Induk Tanah Tinggi ini.
Direktur Keuangan Pasar Induk Tanah Tinggi, Luthfie Ali Saleh menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Tangerang karena telah mengadakan skrining TB Paru secara gratis. Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin.
"Kami tidak terpikir sebelumnya untuk memeriksa penyakit TB Paru ini. Semoga seluruh pegawai dan buruh di sini tidak ada yang positif,” pungkasnya.
Gedung Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR) UPTD Legok, Kabupaten Tangerang resmi beroperasi, Rabu 30 April 2025.
Kemajuan teknologi telah merubah aktivitas manusia. Berkat teknologi semua kegiatan menjadi lebih mudah. Begitu juga dalam transaksi atau bisnis. Saat ini kamu bisa mengelola manajemen perusahaan hanya dengan aplikasi kasir.
Tak sedikit mahasiswa yang baru sadar setelah lulus, bahwa jurusan kuliah yang dipilih ternyata tidak memberikan peluang kerja yang besar. Padahal, biaya kuliah bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Lalu kenapa bisa begitu?