Connect With Us

Warga Cina Benteng Gelar Aksi 1000 Lilin Agar Tidak Digusur

| Minggu, 6 Februari 2011 | 17:55

Warga Cina Benteng yang tinggal di bantaran kali Cisadane, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Minggu (6/2), mengelar aski seribu lilin sebagai betuk keprihatinan terhadap rencana peneriban pemukiman warga oleh pemerintah setempat yang kini menghantui w (tangerangnews / dira)


TANGERANGNEWS-Warga Cina Benteng yang tinggal di bantaran kali Cisadane, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Minggu (6/2), mengelar aski seribu lilin sebagai betuk keprihatinan terhadap rencana peneriban pemukiman warga oleh  pemerintah setempat yang kini menghantui warga.
 
Aksi ini diikuti sekitar 500 warga dari empat kampung di Kecamatan Neglasari yang akan terkena penertiban, seperti Kapmung Sewan Bedeng, Sewan Tangga, Sewan Lebak dan Sewan Kokun. Ribuan lilin berwarna merah tersebut dinyalakan oleh warga yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak ini di Balai Pertemuan warga.
 
Koordinator aksi, Edi Lim mengatakan, aksi tersebut merupakan pengharapan dalam suasana hari raya Imlek. “Kami berdoa bersama , supaya di hari Imlek ini bisa ada titik temu dan penyelesaian dari rencana penggusuran yang sedang kita hadapi,” katanya.
Edi yang juga Ketua Forum Masyarakat Kampung Benteng (FMKB) mengatakan bahwa rencana pennertiban tersebut telah membuat hidup dalam kekhawatiran. Bahkan perayaan Imlek kali ini dilangsungkan secara sederana saja tanpa perayaan. “Warga sekarang was-was, tidak lagi hikmat dalam merayakan imlek. Cuma sekedar silaturahmi dan berfoa di Vihara saja,” terangnya.
 
Saat ini, kata Edi, maslaah penertiban warga bantaran sedang dibahas di tingkat Pemerintah Pusat, namun tidak pernah mendapat titik temu. Untuk itu ia berharap agar doa mereka untuk mendapat solusi terbaik bisa terkabul. “Kita Cuma ingin rumah layak huni. Solusi terbaik yang kita tawarkan yakni penataan ulang 10 meter belum ada tanggapan. Masalah ini deadloc,” papar Edi.(RANGGA ZULIANSYAH)

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

TEKNO
Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Rabu, 5 November 2025 | 17:36

Redmi kembali menarik perhatian pasar smartphone melalui peluncuran Redmi 15C. Ponsel ini diklaim menghadirkan keseimbangan antara harga terjangkau dan spesifikasi mumpuni untuk kebutuhan harian.

KOTA TANGERANG
Bapenda Kota Tangerang Umumkan Cut Off Pelayanan PBB-P2 Mulai 1 November 2025

Bapenda Kota Tangerang Umumkan Cut Off Pelayanan PBB-P2 Mulai 1 November 2025

Kamis, 6 November 2025 | 14:13

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangerang memberlakukan cut off atau penghentian sementara seluruh pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), mulai 1 November 2025.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill