Connect With Us

PKS Kota Tangerang Flash Mob Tolak Kenaikan Harga BBM

Achmad Irfan Fauzi | Sabtu, 10 September 2022 | 13:50

Para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang menggelar aksi flash mob untuk menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Sabtu, 10 September 2022. (PKS Kota Tangerang / @TangerangNews.com)

TANGERANGNEWS.com-Para kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang menggelar aksi flash mob untuk menolak kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Sabtu, 10 September 2022.

Dalam aksinya, para kader militan PKS berjejer di sejumlah pinggir ruas jalan kawasan Jatiuwung, Cipondoh, dan Larangan, sambil membentangkan poster bertuliskan berbagai penolakan harga BBM. Mereka juga melakukan orasi. 

Ketua DPD PKS Kota Tangerang Arief Wibowo mengatakan, aksi flash mob ini untuk menyatakan sikap bahwa PKS menolak kenaikan harga BBM.

"Kita melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa masih ada partai yang menolak kebijakan yang menurut kita sangat berbahaya buat ekonomi masyarakat," ujar Arief dalam jumpa pers di Sekretariat DPD PKS Kota Tangerang.

Dalam aksi di lapangan, katanya, sejumlah warga yang melintas memberikan respons positif atas aksi PKS. Ia menyebut, warga turut prihatin dengan kebijakan naiknya harga BBM. 

"Saya melihat di lapangan respons masyarakat sangat positif pada aksi flash mob ini mendukung dan berkolaborasi. Tadi di Cipondoh ada warga yang lewat melempar duit segepok untuk konsumsi. Jadi, sebenarnya masyarakat itu resah ya suara hati nuraninya itu," katanya.

Arief menyampaikan, kader PKS juga menggunakan pita hitam yang diikat di lengan sebagai bentuk duka terhadap pimpinan di Indonesia yang telah meninggalkan rakyatnya.

"Kita hari ini pakai pita hitam semua, berduka. Karena pemimpin seharusnya mengayomi. Tapi hari ini kita saksikan pemimpin kita meninggalkan rakyatnya. Jadi, siapa lagi yang diharapkan kalau pimpinan meninggalkan rakyatnya. Ini duka bangsa di tengah situasi seperti ini," ucapnya.

Arief mengaku ironis dengan sikap anggota DPR RI. Katanya, disaat massa melakukan aksi demo di Gedung DPR RI beberapa waktu lalu, tetapi anggota DPR RI malah merayakan hari ulang tahun Ketua DPR RI Puan Maharani.

"Sedangkan kita PKS walk out, dan kita menemui demonstran ke depan untuk menunjukkan PKS bersama rakyat bahwa kebijakan zalim ini harus dihentikan," jelasnya. 

Ketua Komunitas Ojol Sopan, Ramah, Wibawa, dan Mengabdi (SRWM) Kota Tangerang Alim Kakani di Sekretariat DPD PKS Kota Tangerang juga turut menyuarakan penolakan kenaikan harga BBM.

"Dengan adanya aksi dari PKS yang mana dengan slogannya bersama melayani rakyat ternyata PKS sangat peduli. Jadi tadi masih banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah, tidak harus dengan menaikkan BBM," kata dia. 

BANDARA
Sebelum Bayar Parkir Bandara Soetta, Penumpang Diimbau Cek Durasi dan Tarif

Sebelum Bayar Parkir Bandara Soetta, Penumpang Diimbau Cek Durasi dan Tarif

Minggu, 7 Desember 2025 | 18:38

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Kantor Cabang Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) terus meningkatkan kualitas dan akurasi layanan parkir.

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Makna Warna Seragam Sekolah SD, SMP, dan SMA

Belum Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Makna Warna Seragam Sekolah SD, SMP, dan SMA

Selasa, 2 Desember 2025 | 14:59

Meski sudah dipakai puluhan tahun, tak banyak yang tahu bahwa warna seragam sekolah di Indonesia ternyata memiliki makna tersendiri. Mulai dari putih-merah, putih-biru, hingga putih-abu, setiap kombinasi warna dirancang

KAB. TANGERANG
Pemkab Tangerang Serahkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatera dan Aceh

Pemkab Tangerang Serahkan Bantuan Rp1,5 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatera dan Aceh

Rabu, 10 Desember 2025 | 18:36

Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Tangerang menyerahkan bantuan dana untuk korban bencana alam di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

BANTEN
10 Provinsi Penyumbang PHK Terbanyak Sepanjang 2025, Banten Capai 6.863 Pekerja

10 Provinsi Penyumbang PHK Terbanyak Sepanjang 2025, Banten Capai 6.863 Pekerja

Selasa, 9 Desember 2025 | 19:03

Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) masih menjadi persoalan serius bagi dunia usaha di berbagai wilayah Indonesia sepanjang tahun 2025.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill