Connect With Us

Kebijakan SMK 3+1 Dinilai Tidak Perlu Oleh Kepala Sekolah Tangerang

| Minggu, 13 Februari 2011 | 14:30

Praktek masak SMK negeri 3 Tangerang. (tangerangnews / rangga)

 
TANGERANGNEWS-Terkait penerapan program Sekolah Menengah Kejuruan  (SMK) 3+1 atau belajar tiga tahun dan praktik kerja satu tahun yang tengah diwacanakan Kementerian Pendidikan, Kepala Sekolah di Kota Tangerang menilai kebijakan tersebut tidak perlu karena dengan masa belajar selama tiga tahun saat ini, siswa dianggap mampu berkompetensi di dunia kerja sesuai jurusannya.
 
Seperti yang diungkapkan Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Tangerang Surya Mulyana bahwa pendidikan selama tiga tahun itu sudah cukup. Pasalnya, selain diajarkan praktek di sekolah, siswa juga melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) di perusahaan. Khusus bagi SMKN 3 Tangerang, kata dia, siswa diharuskan menjalani prakerin selama 6 bulan, dimana SMK lainnya hanya 3 bulan.
 
“Di sekolah kita memang prakerin atau magang itu lamanya 6 bulan supaya siswa bisa benar-benar bisa mengerti tentang jurusan yang ditekuninya di dunia kerja. Jadi saya rasa, sekolah 4 tahun itu tidak perlu, karena 3 tahun saja siswa dianggap mampu terjun ke  industri dan wirausaha,” paparnya.
 
Selain itu, lanjut Surya, jika kebijakan SMK 3+1 diterapkan, tentunya dapat menambah biaya pendidikan bagi siwa. “Tentunya biaya bertambah terutama untuk biaya praktek,” katanya. Meski demikian, Surya menyatakan siap melaksanakan kebijakan tersebut jika memang diwajibkan oleh Kementrian Pendidikan.
 
Seperti diketahui, Kementrian Pendidikan tengah membuat wacana SMK 3+1 yang diyakini bisa meningkatkan mutu lulusan SMK. Program itu sekaligus untuk menjawab masalah yang dihadapi saat ini, yakni lulusan SMK terkendala ketika memasuki dunia kerja karena keahliannya yang belum memadai. Program SMK 3+1 adalah program pilihan yang diberikan kepada siswa, yakni siswa pada tahun keempat atau +1 diberi kesempatan praktik bermitra dengan industri, magang di laboratorium SMK atau politeknik.(RANGGA ZULIANSYAH)

PROPERTI
Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Bukukan Pendapatan Rp13,8 Triliun pada 2024, BSDE Masuk 100 Perusahaan Terbaik versi Fortune

Senin, 15 September 2025 | 21:41

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menunjukkan dominasinya di industri properti dengan meraih peringkat pertama di kategori Property & Real Estate dalam ajang Fortune Indonesia 100 Gala 2025.

TANGSEL
Fraksi PSI Desak Pemkot Tangsel Cari Solusi Konkret Atasi Krisis Sampah

Fraksi PSI Desak Pemkot Tangsel Cari Solusi Konkret Atasi Krisis Sampah

Rabu, 17 September 2025 | 15:41

Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Alex Prabu, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk segera mencari solusi strategis terkait persoalan penumpukan sampah yang kian mengkhawatirkan.

OPINI
Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Jurang Kualitas Pendidikan Antarwilayah

Rabu, 17 September 2025 | 16:18

Kualitas pendidikan di Indonesia masih diwarnai kesenjangan yang sangat tajam antara wilayah perkotaan dan wilayah pelosok. Sekolah-sekolah di kota besar umumnya memiliki guru berkualifikasi tinggi, fasilitas lengkap, serta dukungan teknologi modern

BISNIS
Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Ide Bisnis Kuliner UMKM Laris Manis di Musim Hujan

Senin, 15 September 2025 | 16:06

Musim hujan seringkali membuat orang malas keluar rumah. Kondisi ini justru bisa dimanfaatkan sebagai peluang bisnis kuliner, terutama untuk makanan yang identik dengan suasana hangat dan kenyamanan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill