Connect With Us

Ganggu Anak Sekolah, Wahidin Halim Kritik Live Musik

| Selasa, 15 Februari 2011 | 17:25

Wali Kota Tangerang Wahidin Halim dan Wakil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. (tangerangnews / Foto : dens)

TANGERANGNEWS-Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim menilai program-program live music yang diselenggarakan oleh para Event Organizer (EO) hanya berorientasi pada keuntungan semata tanpa memikirkan dampak penyelenggaraannya pada jam-jam belajar sekolah.
 
Menurut Wahidin, hal ini dapat menimbulkan menimbulkan satu kecenderungan bagi para pelajar sekolah untuk meninggalkan sekolahannya, sehingga akan mengganggu konsentrasi para pelajar.
 
“Oleh karenanya sebagai Kepala Daerah, Saya menghimbau agar para orang tua memberikan pendidikan dan pengawasan terhadap tontonan anaknya, khususnya selektif dalam memberikan tontotanan terhadap anak-anaknya.” Ujarnya saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 1432 Hijriah Tingkat Kota Tangerang di Masjid Raya Al Azhom, Selasa (15/2).
 
Selanjutnya H. Wahidin Halim menegaskan, Acara Live Music yang diselenggarakan saat sekarang ini selain diselenggarakan pada jam sekolah juga biasanya dilengkapi dengan sosok laki-laki berkarakter “kemayu” sebagai daya tarik dari acara tersebut.
 
Padahal tanpa disadari bahwa hal tersebut dapat mempengaruhi kondisi psikologis generasi muda yang seakan-akan membenarkan perilaku kebanci-bancian tersebut.
 
“Secara psikologis, tingginya intensitas tayangan kebanci-bancian di acara-acara semacam ini dapat mempengaruhi perkembangan psikoseksual anak-anak dan cenderung gaya ini akan ditiru oleh anak-anak yang selanjutnya tentunya akan sangat meresahkan para orang tua,” katanya.
 
Meski demikian, Ia mengaku bukan berarti tidak suka terhadap musik dan acara-acara musik akan tetapi acara tersebut seharusnya diselenggarakan pada waktu-waktu yang tepat tanpa harus mengorbankan para pelajar yang sangat mudah terpengaruh perilaku idolanya.
 
“Saya juga bangga akan industri musik di tanah air yang begitu pesat dan kreatifitas anak-anak muda sekarang. Namun sebaiknya Media juga mempunyai tanggung jawab moral dengan tidak menayangkan acara-acara live music tersebut pada jam-jam belajar. Karena akhir-akhir ini banyak ditemui para pelajar yang rela membolos hanya untuk menyaksikan artis idolanya.” Tambahnya.(RANGGA ZULIANSYAH)

MANCANEGARA
Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Mayoritas Pekerja Indonesia Lulusan SD, Sarjana Paling Banyak Menganggur

Minggu, 1 Juni 2025 | 10:35

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terbaru terkait dunia kerja di Indonesia. Dalam Laporan Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia per Februari 2025, mayoritas tenaga kerja nasional masih didominasi oleh lulusan Sekolah Dasar (SD) ke bawah

OPINI
Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Koperasi Merah Putih, Antara Janji Pemberdayaan dan Realitas Politik

Minggu, 15 Juni 2025 | 16:13

Program Koperasi Merah Putih yang digulirkan pemerintah Indonesia adalah sebuah inisiatif yang sarat makna.

AYO! TANGERANG CERDAS
Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Wajib untuk Daftar SPMB 2025, Begini Cara Aktifkan Fitur Geotagging Foto Diri

Senin, 16 Juni 2025 | 10:55

Salah satu syarat terbaru yang wajib dipenuhi calon peserta didik dalam proses pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Provinsi Banten ialah mengunggah foto diri di depan rumah lengkap dengan informasi lokasi atau fitur geotagging.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill