Ledakan Guncang SMAN 72 Jakarta saat Salat Jumat, 54 Orang Luka luka
Jumat, 7 November 2025 | 21:24
Lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta, digegerkan dengan suara dentuman keras tepat menjelang salat Jumat, 7 November 2025.
TANGERANGNEWS.com-Menjelang Imlek, perajin barongsai di Kota Tangerang mengeluhkan merosotnya penjualan karena sepi orderan.
Seperti yang dialami Kim Coan, perajin barongsai di Gang Eretan, RT03/06, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Tangerang, Sabtu 3 Februari 2024.
Pesanan yang biasanya banyak menjelang Imlek, tahun 2024 justru malah menurun hingga 75 persen. Jumlah tersebut merupakan yang terparah dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau dibandingkan dengan situasi pada periode tahun lalu, jumlah orderan tahun ini turun drastis," katanya.
Ia mengatakan, dua pekan menjelang perayaan Imlek seperti sekarang biasanya menjadi momen sibuk karena pesanan barongsai yang tinggi. Namun kali ini, ia hanya menerima pesanan pentas seni saja.
Kim Coan menjelaskan merosotnya pesanan kerajinan barongsai disebabkan kalah bersaing dengan produk dari luar negeri, seperti China, yang harganya lebih murah.
"Produk lokal kalah sama produk dari luar negeri. Kebanyakan orang kita pada pesan dari sana dengan harga lebih murah dibanding harga lokal," ujarnya.
Selain itu, Imlek yang berbarengan dengan Pemilu 2024, diduga membuat masyarakat tidak terlalu melakukan perayaan besar-besaran, sehingga berpengaruh pada pesanan barongsai.
"Perayaan tahun ini tidak semangat seperti tahun lalu yang meriah. Sekarang bertepatan dengan pemilu," tambahnya.
Meskipun begitu, Kim Coan tetap melihat positif momentum perayaan Imlek tahun ini. Beberapa pernak-pernik khas Imlek seperti baju warna merah, lampion, stiker, tetap diminati oleh beberapa konsumen.
"Tahun ini simbol shio Naga mungkin banyak diminati, terutama baju-baju dengan motif Shino Naga," imbuhnya.
Lingkungan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta, digegerkan dengan suara dentuman keras tepat menjelang salat Jumat, 7 November 2025.
TODAY TAGPengusutan kasus dugaan tindak pidana korupsi di tubuh PT Angkasa Pura Kargo (PT APK) terus berlanjut.
Seorang santri berinisial FH, 18, sempat membuat panik warga Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, setelah dirinya terjebak di atas pohon kelapa setinggi sekitar 20 meter.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews