TANGERANG-Seorang warnita bernama Dwi Ning Haryanti,32, disekap oleh dua orang laki-laki dan satu orang perempuan sejak Kamis (16/06/2011) di perumahan elit, Banjar Wijaya, Cipondoh, Kota Tangerang.
Dwi baru bisa bebas, pada Sabtu (18/06/2011) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi, setelah adik Dwi , Heni Lustriana (28) warga Tangerang sempat dihubungi Dwi pada Jumat (17/06/2011) sekitar 11.00 WIB. “Saya dihubungi kakak saya, dia bilang kalau dirinya sedang disekap di sebuah rumah yang ada di Banjar Wijaya,” kata Heni.
Heni kemudian mencari tahu, keberadaan Dwi dengan sebelumnya telah melapor terlebih dulu ke Polda Metro Jaya. Sesampai di Polda sekitar pukul 20.00 WIB melapor. “Tetapi kami baru bisa ke TKP sekitar pukul 03.00 Sabtu (18/06/2011).
Sesampai di TKP, Heni tidak turun dari taksi, dirinya hanya melihat dari depan rumah si pemilik yang menyekap Dwi. “Saya melihat ada dua orang laki-laki yang dibawa petugas Polisi dan satu orang wanita. Mereka yang menyekap kakak saya. Kakak saya dari lantai 2 diturunkan oleh ketiganya,” ujar Heni.
Menurut pengakuan Dwi kepada Heni, dirinya sempat melompat dari lantai dua rumah tersebut. “Dia bermaksu untuk lari menyelamatkan diri. Namun, terjatuh dan menderita patah tulang pada pinggangnya. Meski patah, Dwi masih bertahan, dan mendatangi salah satu tetangga di sekitar perumahan itu. Dia lalu meminjam telepon salah seorang pembantu untuk menghubungi saya,” ujar Heni.
Namun, setelah menghubungi Heni. Majikan pembantu tersebut melaporkan adanya seorang ibu yang datang ke rumahnya ke Satpam perumahan. “Dikira buronan. Kakak saya lalu dibawa lagi ke rumah yang menyekap kakak saya itu,” ujar Heni.
Baru setelah itu lah petugas Polisi datang ke rumah yang menyekap Dwi dan membawanya ke RS Usada Insani di Cipondoh , Kota Tangerang. Saat ini, Dwi dirawat di Pavilium Bunga Lantai 2.
Dwi adalah ibu rumah tangga yang memiliki dua anak, yakni Aji 3 tahun dan Nadin dua tahun. Sebelum disekap dia sedang berkunjung ke rumah saudaranya di Slipi, Jakarta Barat. Kemudian dia bertemu dengan pelaku yang membawanya ke Perumahan Banjar Wijaya pada Kamis (16/06). (DRA)