Connect With Us

Disperindagkop Waspadai Daging Gelonggongan

| Rabu, 27 Juli 2011 | 19:22

Pasar tradisional (tangerangnews / dira)


TANGERANG-Momen-momen menjelang bulang puasa kerap dimanfaatkan pedagang nakal untuk mencari keuntungan. Salah satunya mengoplos daging sapi dengan daging babi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (DIsperindagkop) Kota Tangerang menggelar inspeksi mendadak di pasar tradisional dan modern di Ciledug, Senin (27/7).
 
Hal tersebut diungkapkan Staff Pelaksana Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Tangerang Rengga Wiriantho. Menurutnya, sidak ini dilakukan sebagai tindak lanjut merebaknya kasus daging oplosan di luar daerah.

 “Di beberapa daerah terjadi seperti itu. Daging babi ini kerap dioplos dengan dicampurkan ke tetelan sapi. Hal ini tidak dapat diketahui secara kasat mata. Apalagi daging babi sangat mirip dengan daging sapi,” ungkapnya.

Rengga menjelaskan, untuk mengetahui perbedaan daging tersebut, pihaknya harus melakukan uji laboratorium di Bambu Apus Jakarta Timur. Pihaknya sendiri telah melakukan uji sampel yang diambil dari beebrapa pasar di Kota Tangerang sejak bulan April lalu. “Dari hasil uji lab tersebut hasilnya nihil, bukan oplosan. Nanti bulan puasa ini akan kita uji lab lagi daging sapi dari 4 pasar di Kota Tangerang,” tuturnya.

Selain sidak daging sapi oplosan, Disperindagkop juga memantau harga bahan pokok dan produk kadaluarsa. Kepala Disperindagkop Kota Tangerang M Nur mengatakan, menjelang bulan puasa, pengusaha nakal di pasar modern juga kerap menyalurkan barang kadaluarsa. hal tersebut menurutnya dapat merugikan para pembeli.

“Hal ini juga kita waspadai. Kita kan koordinasi dengan badan POM dan Dinas Kesehatan terkait izin edar produk indikasi sudah kadaluarsa,” terangnya.

 Selain itu, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada para pedagang. Pasalnya, selama ini pedagang jiga tidak tahu apakah barang yang dijualny alayak konsumsi. “Para pedagang yang hanya menerima kiriman barang dari distributor biasanya juga tidak tau produknya. Jadi kita kan lakukan pembinaan agar barang yang dijualnya memenuhi aturan dan ada izin edar dari dinas terkait,” ungkap Nur.
 
Terkait harga sembako, kata Nur, sampai saat ini kenaikan harga masih normal. Seperti telur ayam kampong yang semula Rp 15 ribu per kilogram menjadi Rp 17 ribu per kilogram. Sedangkan daging sapi seharga Rp 65 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 63 ribu.

 “Kenaikan ini dipicu karena permintaan masyarakat yang cukup tinggi, sementara stok agak sulit. Namun para pedagang sebemunya usdah menaikan stok barang  hingga 15-20 persen dari kebutuhn sehari-hari. Jadi masih aman sampai lebaran,” tuturnya.(RAZ)

BISNIS
Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Bukan Produk Luar Negeri, Handuk Ternama Terry Palmer Lahir dan Merintis dari Tangerang

Rabu, 5 November 2025 | 12:58

Siapa sangka salah satu merek handuk ternama, Terry Palmer ternyata berasal dari Indonesia. Brand yang dikenal akan kualitas premiumnya ini berdiri di bawah naungan PT Indah Jaya Textile Industry, sebuah perusahaan tekstil asal Tangerang, Banten

TEKNO
Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Agar Tidak Menyesal, Ini Kelebihan dan Kekurangan Redmi 15C

Rabu, 5 November 2025 | 17:36

Redmi kembali menarik perhatian pasar smartphone melalui peluncuran Redmi 15C. Ponsel ini diklaim menghadirkan keseimbangan antara harga terjangkau dan spesifikasi mumpuni untuk kebutuhan harian.

NASIONAL
Bahlil Sebut Semua Presiden RI Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto

Bahlil Sebut Semua Presiden RI Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto

Jumat, 7 November 2025 | 11:07

Usulan agar mantan Presiden Soeharto mendapat gelar pahlawan nasional terus menuai reaksi. Di tengah perdebatan itu, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia justru mendorong agar seluruh presiden yang pernah memimpin Indonesia

KAB. TANGERANG
2026 Dibangun, Pemkab Tangerang Siapkan Rumah Aman dan Trauma Healing Center untuk Korban Kekerasan

2026 Dibangun, Pemkab Tangerang Siapkan Rumah Aman dan Trauma Healing Center untuk Korban Kekerasan

Jumat, 7 November 2025 | 09:31

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) akan membangun dua fasilitas vital pada tahun 2026 yakni Rumah Aman dan Trauma Healing Center.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill