Connect With Us

Sopir Angkot Tangerang Dibekali Kartu Pengenal

| Selasa, 20 September 2011 | 16:26

Razia angkutan kota berkaca film gelap. (tangerangnews / rangga)


TANGERANG
-Guna mencegah terjadinya tindak pemerkosaan seperti yang saat ini sedang marak, Organda Kota Tangerang akan membekali semua sopir angkot di Kota Tangerang dengan Kartu Anggota Pengenal Pengemudi (KAPP).
 
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Organda Kota Tangerang,  Khairul Idris mengatakan,  sopir taksi sudah mengenakan KAPP, mengapa hal serupa tidak diterapkan juga pada sopir angkot. “ Menurut saya ini sangat baik untuk memberikan rasa aman bagi penumpang," ucapnya.

Melalui KAPP itu, kata Khairul, biodata sopir menjadi jelas. Jika ada sesuatu hal, penumpang bisa melaporkan kepada polisi langsung. Karena KAPP akan dilengkapin dengan nama dan foto sopir angkot tersebut. KAPP itu akan dipasang di dekat pengemudi.

Menurut Khairul, KAPP wajib bagi pengemudi angkutan umum yang tergabung dalam Organda. Hal ini dilakukan untuk menimalisir tindak kejahatan di angkutan umum dan mencegah adanya sopir tembak.
 
 "Penumpang bisa mengenali kendaraan yang dinaiki dan sopir yang mengemudi. Dengan cara ini, bisa diketahui juga apakah yang membawa angkutan itu sopir resmi atau sopir tembak," ujarnya.

Saat ini, kata Khairul, Organda sedang mengumpulkan pemilik angkutan umum dan melakukan pendataan terhadap para sopirnya. "Kami hanya memberikan KAPP pada sopir resmi. Kami ingin mempersempit ruang gerak sopir tembak," ucapnya.

Menurut Khairul, pihaknya akan melakukan pendataan bersama Dinas Perhubungan Kota Tangerang. "Kami mencatat di Kota Tangerang ini ada sekitar 20.000 sopir angkot dan sopir bus AKAP. Kalau semua diberikan tanda pengenal, bisa lebih menjamin kenyamanan penumpang,” tandasnya.



Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Gatot Supriyanto  mengatakan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pemilik dan pengusaha angkutan umum untuk mencabut kaca film yang memiliki tingkat kegelapan di atas 30 persen.

"Karena kaca film yang gelap membuka peluang atas tindak kriminal di angkutan umum," ujarnya.

Menurut Gatot, para pengusaha angkutan juga harus selektif dalam memilih sopir. Karena jika tidak hati-hati maka bisa salah pilih. "Jangan sampai orang yang tidak jelas, jadi sopir. Tentunya itu membahayakan penumpang," tandasnya.

Gatot juga mendukung upaya Organda untuk membuatkan kartu pengenal bagi sopir angkot yang beroperasi di Kota Tangerang. Pembenahan sistem seperti itu sangat baik dan bisa menjadikan sistem operasional angkot di Kota Tangerang sesuai standar yang diatur perundang-undangan. "Sudah saatnya sistem perekrutan sopir Angkot dibenahi. Kalau bisa sopir tembak ditiadakan,” ucapnya.

Di Tangsel


Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Tangsel juga kemarin telah melakukan razia angkot. Kemarin pagi, sejumlah  kendaraan umum dan kendaraan pengangkut barang terkena razia kaca film gelap di Jalan Raya Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel.  
 
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangsel Nurdin Marzuki mengatakan, kami mendukung upaya pencegahan tindak kriminal di dalam angkutan umum.”Karena seperti diketahui, banyak angkot yang dari Jakarta rutenya ke Tangsel,” jelasnya.  

Kapolsek Pamulang, Kompol Zulkiefli Muridu menegaskan,  tindak kejahatan yang sering terjadi belakangan ini di kendaraan umum sangat merasahkan masyarakat. Oleh karna itu razia kaca film yang dilakukan secara gabungan ini di harapkan dapat meminimalisir tingkat kejahatan.
 
“Selain soal kaca film, kita juga melakukan pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan,” tegasnya. (WK/DRA/NANG)

OPINI
Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Gurita Korupsi, Praktik Culas Pertambangan “Si Emas Putih”

Senin, 15 April 2024 | 12:24

Jagat dunia maya tengah dihebohkan oleh kasus korupsi super besar yang terjadi baru-baru ini, yakni korupsi yang melibatkan suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, serta Helena Lim sosok yang terkenal sebagai crazy rich Pantai Indah Kapuk (PIK).

KOTA TANGERANG
Buaya Sepanjang 2 Meter Masuk Ke Perumahan Pondok Arum Tangerang

Buaya Sepanjang 2 Meter Masuk Ke Perumahan Pondok Arum Tangerang

Kamis, 9 Mei 2024 | 17:50

Buaya sepanjang 2 meter berhasil ditangkap petugas BPBD Kota Tangerang setelah masuk ke Perumahan Pondok Arum, Kelurahan Nambo Jaya, Kecamatan Karawaci, kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill